KampungBerita.id
Politik & Pilkada Teranyar

Sosialisasi Empat Pilar, Adies Kadir Berharap Pemilu 2019 Tak Pecah Belah Bangsa

Adies Kadir saat sosialisasi empat pilar di Kelurahan Simomulyobaru, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya

KAMPUNGBERITA.ID – Guna menanamkan nilai-nilai kebangsaan, Anggota MPR Fraksi Partai Golkar asal Surabaya Dr. H. Ir. Adies Kadir, S.H., M.Hum melakukan sosialisasi di Kelurahan Simomulyobaru, Kecamatan Sukomanunggal, kemarin. Kelurahan Simomulyo Baru terletak di sebelah exit tol Sukomanunggal lumayan gampang ditempuh dan memiliki penduduk yang sangat padat. Kehadiran Adies Kadir yang juga Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan ini dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR.

“Kita bersyukur Wilayah ini meski padat tergolong cukup aman untuk wilayah perkotaan, dan saya sangat bangga dengan warga sini lantaran tak pernah saya mendengar kasus-kasushukum warga sini,” ungkap Adies, politisi Golkar ini.

Apapun metodenya, lanjut Adies Kadir, sosialisasi Empat Pilar MPR menjadi sangat penting.

“Sosialisasi Empat Pilar MPR adalah sebuah keinginan untuk memberi kesempatan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk dapat memahami nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki,” jelas Adies Kadir.

Ada empat nilai kebangsaan yang perlu dipahami oleh rakyat Indonesia. Pertama, sebagai bangsa, Indonesia memiliki ideologi, falsafah, dan dasar negara yang disebut Pancasila. Kedua, UUD NRI Tahun 1945 sebetulnya mengatur hak dan kewajiban setiap warga negara, dan oleh karenanya wajib hukumnya bagi seluruh rakyat Indonesia untuk memahaminya.

“Ketiga, kita adalah negara besar, berada pada urutan ke-empat dari 180 negara di dunia dari segi jumlah penduduk, setelah RRT, India, dan Amerika Serikat. Jadi, menurut Adies Kadir, secara demografis kita bisa membayangkan bagaimana negara yang penduduknya 255 juta ini harus kita jaga,” katanya.

Jadi, lanjut Adies Kadir, adalah penting pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki itu.

“Kita tidak ingin negara kita menjadi negara gagal, negara yang terpecah-pecah. Karenanya, bagi kita NKRI adalah harga mati,” ujarnya.

Nilai keempat, kata Adies Kadir, adalah Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, Indonesia selalu memberi gambaran kepada masyarakat bahwa kita bahwa Indonesia punya suku yang berbeda, agama berbeda. ”Tapi karena kita punya Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara maka negara kira selalu menjadi negara yang aman, tenteram dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika. Maknanya, biarpun kita berbeda-beda, tapi kita tetap satu,” paparnya.

Adies berharap, meski pemilu serentak tahun 2019 sudah di depan mata ia sangat berharap warga tidak terpecah belah karena berbeda pilihan.

“Biarpun berbeda pilihan, berbeda pandangan, berbeda suku, dan lainnya maka perbedaan itu tidak boleh membuat saling terpecah belah satu dengan lainnya. Kita bersyukur, Indonesia adalah satu dari tidak banyak negara di dunia, meskipun begitu banyak suku dan bahasa, tapi kita tetap bisa bersatu dalam benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.KBID-DJI

Related posts

KPU Surabaya Lakukan Penghitungan Ulang Suara, Agoeng Prasojo Melenggang ke Dewan

RedaksiKBID

DPRD Surabaya terus Perjuangkan Sertifikasi Tanah Warga Morokrembangan

RedaksiKBID

Penyebaran Covid-19 Melandai, Jemaah Salat Jumat Tetap Patuh Protokol Kesehatan

RedaksiKBID