KAMPUNGBERITA.ID-Hujan deras yang menguyur Kota Surabaya sejak siang membuat sejumlah kawasan utama terendam, Jumat (28/4/2023).
Akibatnya, lalu lintas pun ikut terganggu ketika kendaraan tak bisa melintas.
Titik banjir terpantau di Jalan Mayjend Sungkono, HR Muhammad, Dukuh Pakis, Darmo Hill, Wonokromo, Jemursari, Jalan A Yani, Manukan, Banyuurip, Benowo, sampai di Jalan Kenjeran terendam. Ketinggian air bervariasi, di beberapa tempat ada yang sampai lutut orang dewasa.
“Banjir tadi, sepeda motor mogok.Sampai di jok motor,” kata Rizal, warga Wiyung yang melintas di Mayjend Sungkono.
Bahkan, mobil-mobil yang parkir di pertokoan samping Ciputra World tenggelam. Dari jauh hanya terlihat bagian atas mobil.
Lantas, apakah saat ini Indonesia sudah memasuki musim kemarau? Kepala Kelompok Unit Forecaster BMKG Tanjung Perak Ady Hermanto mengatakan, saat ini, Jawa Timur memasuki musim kemarau, meskipun masih ada hujan yang turun, bahkan dengan lebat.”Puncak musim kemarau diprediksi sekitar Agustus,” tutur Ady seperti dilansir JPNN,Jumat (28/4/2023).
Sebenarnya, lanjut Ady, sesuai dengan klimatologisnya masih ada beberapa gangguan iklim secara global. Yang terakhir beberapa waktu lalu ada pengaruh dari Tropical Cyclone atau Badai Tropis Ilsa. Itu mengakibatkan adanya pengaruh gelombang Rossby dan Kelvin.
”Kalau ditanya hujannya benar-benar menghilang kapan, sekitar Juli atau Agustus. Pas puncak musim kemarau. Karena Monsun Australia juga mulai dominan sekitar bulan Juli atau Agustus,” papar Ady Hermanto. KBID-BE