KAMPUNGBERITA.ID-Menjelang Pemilu 2024, PDI-P terus bergerak dan memanasi mesin politik di tingkat akar rumput.
Hal ini disampaikan
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI-P Jatim, Whisnu Sakti Buana saat menghadiri “Gebyar Senam SICITA Kecamatan Lakarsantri” yang diikuti ratusan kader PDI-P, Minggu (11/12/2022) pagi.
Menurut dia, PDI-P terus menjaga dan memperkuat soliditas kader dan pengurus PDI-P untuk memenangkan pemilu secara hattrick, menang tiga kali berturut-turut.
“Kita ingin menang lebih besar lagi di Jatim, khususnya Surabaya, agar kemenangan pada Pemilu 2024 tidak hanya hattrick, tapi kemenangan yang spektakuler,” ujar dia.
PDI-P sudah memenangkan pemilu pada 2014 dan 2019, atau dua kali berturut-turut. Kini, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri menargetkan menang tiga kali berturut-turut pada Pemilu 2024. Ini bukan hal yang ringan bagi PDI-P dan perlu kerja keras dari semua elemen partai.
“Kita terus keliling se-Jatim untuk siapkan struktur dan mesin politik kita agar siap menghadapi Pemilu 2024,” ungkap dia.
Bahkan, pada Selasa (20/12/2022) mendatang, DPD PDI-P Jatim akan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang akan dihadiri ketua DPC PDI-P Kabupaten/Kota se-Jatim.
Lebih jauh, Whisnu Sakti Buana menyatakan hasil dari berbagai lembaga survei menempatkan atau memprediksi PDI-P akan memenangkan Pemilu 2024. Namun, dia mengingatkan hasil survei itu jangan sampai membuat kader-kader PDI-P terlena.
“Justru ini harus memacu semangat kita untuk menunjukkan atau membuktikan bahwa apa yang dirilis berbagai lembaga survei itu memang kenyataan yang bisa kita raih di Pemilu 2024,”tandas dia.
Selain itu, WS, panggilan Whisnu Sakti Buana meminta seluruh kader, pengurus PDI-P di Kota Surabaya dan juga bacaleg untuk berada di tengah-tengah masyarakat.
“Kita harus berada di tengah-tengah masyarakat, bekerja dan menyelesaikan persoalan mereka, ” tandas dia.
Ditanya soal kemungkinan pesaing PDI-P memainkan politik identitas untuk meraih suara terbanyak pada Pemilu Serentak 2024 mendatang, WS menegaskan, justru dengan program PDI-P, yakni senam SICITA, pihaknya akan bisa melawan yang namanya politik identitas tersebut.
Pada setiap senam SICITA, bisa dilihat ibu-ibu sangat antusias ikut senam. Mereka dari berbagai golongan, agama, dan suku. Mereka juga bisa guyub dan rukun.
“Artinya, ini (senam SICITA, red) adalah bagian dari strategi politik PDI-P untuk menghadapi lawan politik jika pada Pemilu 2024 menggunakan politik identitas. Nanti akan kita lawan bersama-sama. Apalagi pergerakan di bawah ini kan banyak dilakukan oleh ibu-ibu. Makanya, mereka kita ajak untuk senam dan Alhamdullilah semangat mereka luar biasa,”ungkap dia. KBID-BE