KAMPUNGBERITA.ID – Nizam Dwi Praman (8 tahun) mengalami luka bakar setelah menginjak tumpukan pasir abu yang diduga bekas pembakaran limbah B3 di area persawahan Dusun Kedungbulus, Desa Watesprojo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Peristiwa naas itu terjadi ketika Nizam bermain sepeda angin bersama temannya, Riski pada Jumat (26/6/19) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat di lokasi, korban berhenti untuk mengambil botol bekas air mineral di atas tumpukan abu bekas bakaran berwana hitam di tepi jalan menuju sawah.
“Mendadak Nizam terperosok dan berteriak kepanasan,” kata Firdausi Rahmawati, 13 tahun, kakak korban, Jumat (19/7/2019).
Warga sekitar yang mendengar jeritan korban bergegas memberikan pertolongan. Setelah berhasil melakukan evakuasi dari kubangan abu bekas limbah B3, warga menyiram kaki dan tangan korban dengan air kemudian membawanya ke Puskesmas Keboan, Kabupaten Jombang.
Namun akibat luka serius, korban harus dilarikan ke RA Basuki Gedeg guna menjalani operasi. Kondisi korban kini berangsur membaik dan sudah diperbolehkan pulang.
Meski begitu dari pengakuan keluarga korban, pihaknya terpaksa harus berhutang untuk membiayai operasi dan perawatan di rumah sakit.“Saya berharap pihak yang membuang limbah abu bertanggung jawab dengan membantu membayar utang,” kata Suparmi (50), nenek korban.
Terpisah, Dokter Bedah RSUD Basuni, dr Affan Tri Kurniawan menjelaskan, proses penyembuhan luka bakar yang diakibatkan bara api berbeda dengan luka bakar karena tersiram air panas. Untuk penanganannya membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengembalikan kondisinya. Setelah ini, kaki dan tangan Nizam akan direhabilitasi agar tidak tegang dan kaku.
Menurutnya, dari peristiwa ini korban menderita luka bakar sebesar tiga telapak orang dewasa di bagian kaki. Selain kedua kaki, Nizam juga menderita luka bakar di kedua tangannya.
“Kami sudah mengambil jaringan yang mati akibat luka bakar di kaki dan tangan Nizam. Sekarang tinggal jaringan yang sehat. Kondisi tulangnya juga masih baik. Tinggal lukanya saja yang harus mendapatkan perawatan,” jelas dr Affan.
Sementara itu terkait kejadian ini, Kapolsek Kemlagi AKP Eddie Purwo menanggapi, jika pihaknya telah meninjau lokasi tumpukan abu bekas pembakaran di jalan tepi sawah di Dusun Kedung Bulus, Desa Wates Projo, Kecamatan Kemlagi.“Tidak ada laporan yang masuk di meja polisi terkait hal ini. Soal apakah tumpukan itu limbah atau bukan, kita perlu pendalaman,” terang Kapolsek. KBID-FFA