KampungBerita.id
Kampung Bisnis Teranyar

Warung’e Lara, Gratis Makan Sepuasnya bagi Penghafal Alquran

Lara diantara menu yang disediakan di warung makan miliknya saat pembukaan Minggu (19/8)

KAMPUNGBERITA.ID – Warung’e Lara, demikian nama rumah makan di Jalan Gatot Subroto 67 RT 01 RW 01 kecamatan Candi Sidoarjo , yang mulai beroperasi, Minggu ini (19/8). Tempat makan ini merupakan bisnis baru yang sedang digeluti oleh Lara Silvy Shanta Yuniar, penyanyi asli kelahiran Sidoarjo yang beberapa tahun belakangan sibuk di Jakarta.

Sekilas, depot makan yang berwarna hijau, yang berada di sebelah utara Pasar Larangan itu terlihat sama dengan rumah makan pada umumnya. Menu yang disediakan pun tidak jauh beda. Seperti nasi ayam, pecel, kare, krengsengan daging, rica-rica, pepes ikan laut, dan berbagai masakan khas Jawa Timur lain.

Namun, beberapa konsep bisnis yang diusung oleh penyanyi kelahiran 1995 ini cukup unik. Ada sejumlah layanan spesial yang diluncurkan untuk pengunjung-pengunjung istimewa.

“Sambil promo, untuk warga sekitar atau warga yang berdomisili di Desa Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo, kami beri diskon khusus,” ungkap Lara di sela kesibukannya di hari pertama pembukaan rumah makan tersebut.

Kemudian, setiap hari Jumat rumah makan tersebut bakal menyediakan 100 paket khusus. Yakni paket makanan dan minuman yang berharga Rp 2.000. Harapannya, paket ini bisa dinikmati oleh warga kurang mampu di sekitar tempat usahanya tersebut.

Dan yang tak kalah menarik, Lara membebaskan pengunjung yang hafal Alquran untuk makan sepuasnya di tempat usahanya itu. Gratis, khusus penghafal Al-Qur’an.

“Tentu ada orang kami nanti yang mengecek. Misalnya dites singkat saja, diacak ayat atau surat pendek, jika hafal ya boleh makan gratis di sini, sepuasnya,” sambung gadis yang tinggal di Perum King Safira Sidoarjo ini.

Selain program-program itu, tempat makan ini juga dikonsep senyaman mungkin. Bagian depan terdapat area parkir luas, di tengahnya seperti resto pada umumnya, kemudian bagian belakang model gazebo untuk keluarga. “Plus ada WiFi, agar pengunjung lebih betah,” tukasnya.

Ide membuat rumah makan, menurut Lara, sudah tercetus sejak beberapa tahun lalu. Tapi baru bisa mulai terealisasi sekitar satu tahun kemarin.

Uang tabungan dari hasil nyanyi selama ini sengaja diinvestasikan untuk bisnis jangka panjang tersebut. Awalnya dia membeli lahan, kemudian mulai membangun sejak setahun lalu, dan akhirnya sekarang bisa beroperasi.

Usaha ini disebutnya sebagai investasi jangka panjang. Dengan lokasi di dekat pasar dan konsep rumah makan kelas menengah, diyakini bisnis tersebut bakal berjalan bagus. “Ini bisnis pertama saya. Semoga bisa lancar dan sukses,” harapnya.

Kendati memulai usaha baru di Sidoarjo, Lara mengaku masih belum bisa menetap di kota ini. Sebab, dia masih harus menyelesaikan kuliahnya di Jakarta yang baru semester enam, dan masih fokus dalam dunia tarik suara.

Lara mengaku, sekarang ini juga sedang sibuk menyiapkan sebuah single baru. Dia belum bersedia membocorkan lagunya itu, hanya disebut bahwa genre tetap pop seperti beberapa lagu sebelumnya. “Tapi agak mengarah ke RNB,” tukasnya.

Bagaimana dengan bisnis rumah makannya? Lara mengaku bekerjasama dengan ibunya untuk mengelola usaha barunya tersebut. Kebetulan, sang ibu menetap di Sidoarjo. Lara sendiri, bisa pulang ke Sidoarjo setiap akhir pekan.

Hari pertama pembukaan rumah makan ini, Lara juga mengundang teman-temannya sesama penyanyi. Terhitung ada 12 penyanyi dangdut tampil bergantian di panggung yang berdiri persis di depan rumah makan.

Tak terkecuali Lara, juga terlihat berulang kali naik panggung untuk bernyanyi. “Saya tujuh lagu aja. Teman-teman yang lebih banyak tampil tadi,” pungkasnya.KBID-TUR

Related posts

Ditinggal Ngopi, Mobil Grand Max di Depan Rumah Raib Digondol Pencuri

RedaksiKBID

Ricuh Warnai Penertiban Lapak PKL Gembong Surabaya

RedaksiKBID

Pelajar Surabaya Berpeluang Kerja Praktik di Merpati Maintenance Facility

RedaksiKBID