KAMPUNGBERITA.ID – Meski masih aktif sebagai Aparat Sipil Negara (ASN), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Surabaya, Afgani Wardana tetap mendaftar sebagai bakal calon bupati Pacitan 2020. Sabtu (7/3) Afgani yang asli Pacitan tersebut mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPC Partai Demokrat Pacitan.
Sebelumnya, Afgani menyatakan masih akan mempertimbangkan lagi soal rencananya mengambil formulir pendaftaran sebagai calon bupati di DPC Partai Demokrat Pacitan.
Sebab ia saat ini tengah berurusan dengan Bawaslu sebagai pihak terlapor atas dugaan pelanggaran disiplin dan netralitas ASN.
Menyikapi hal tersebut, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Pacitan, Mohammad Mashuri menegaskan, sepenuhnya itu hak masing-masing bakal calon untuk mendaftar sebagai calon di masing-masing parpol.
Sebab menurut dia, persoalan yang dialami Afghani bukanlah sebagai bentuk pelanggaran pemilu.
“Namun itu pelanggaran aturan lainnya. Jadi kalau Pak Afgani mau mendaftar ya, itu hak konstitusional beliau,” tandasnya.
Sementara Afghani optimis bisa menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) apabila terpilih menjadi Bupati Pacitan 2020.
Menurut Afghani yang saat ini menjabat Kadispora Surabaya, dirinya akan belajar kepada Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya dalam mengelola PAD.
“Di awal menjabat, PAD Kota Surabaya selama setahun hanya 900 miliar sekian di tahun 2010, namun dengan upaya yang maksimal di lima tahun berikutnya sudah mencapai 2.000 miliar atau 2 Triliun lebih,”kata Afghani dilansir Pacitanku.com.
Lebih lanjut Afghani menyatakan, selain menggali potensi yang ada secara maksimal, Pemkot Surabaya juga menutup potensi kebocoran.
“Cara itu sangat efektif, hingga di akhir periode, Pemkot Surabaya mampu meraup PAD 5.000 milyar atau 5 triliun setahun,”imbuhnya.
Putra ketujuh, KH Ali Murtadlo dari Baleharjo Pacitan itu mengatakan meski untuk menyamai PAD surabaya tentu sangat sulit, tapi bahwa PAD sangat penting untuk dikembalikan lagi kepada masyarakat.
“Dengan PAD yang tinggi kita bisa membangun Pacitan yang lebih baik, selain Infrastruktur yang memadai, pemberdayaan masyarakat merupakan sektor yang harus menjadi perhatian utama untuk mencetak masyarakat yang mandiri, dengan kemandirian itu secara otomatis akan membawa kepada kemajuan,”jelasnya.
Suami dari Politisi Partai Demokrat Ninik Sulistyaningsih anggota DPRD Propinsi Jawa Timur periode 2014- 2019 itu juga menambahkan potensi di Pacitan sangat luar biasa.
Namun demikian, kata Afghani, tinggal pengelolaan secara profesional, transparan dan menutup kebocoran yang mungkin bisa terjadi, saya yakin Pacitan bisa lebih baik di masa yang akan datang,”pungkasnya. KBID-PCT