KAMPUNGBERITA.ID-Anggota DPRD Kota Surabaya, Herlina Harsono Njoto siap bersaing memperebutkan kursi Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya dalam Musyawarah Cabang (Muscab) yang akan digelar di Shangri-La Hotel, Senin (20/6/2020). Karena itu, dia mendaftarkan diri sebagai calon di Kantor DPD Partai Demokrat Jatim, Jumat (10/6/2020) pukul 17.15 dengan diantar 15 DPAC.
“Berkas-berkas pendaftaran sudah diterima lengkap dan dinyatakan memenuhi syarat. Artinya, setelah menjadi bakal calon (bacalon) kini saya sebagai calon ketua DPC Partai Demokrat Surabaya,” ujar dia.
Dia mengaku, keputusan akhir memang di tangan DPP, tapi apapun itu dirinya sebagai kader partai berlambang mercy tetap harus berupaya sampai dengan pelaksanaan muscab tahap II yang digelar secara serentak se-Jatim, Senin (20/6/2022).
Kemudian, lanjut Herlina yang juga anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya ini, akan dilakukan fit and proper test oleh tim lima dari DPP dan DPD. ” Ya mudah-mudahan saya bisa menunjukkan visi misi dan program-program yang lebih baik untuk Partai Demokrat ke depan,” ungkap dia.
Ditanya alasan memilih mendaftar pada 10 Juni 2022, mengingat batas akhir pendaftaran masih lama,13 Juni? Herlina beralasan jika dirinya lahir pada 16 Juni. Karena itu, dia meyakini tanggal 10 Juni itu tanggal baik. “Jadi itu sih alasannya, ” ucap dia singkat.
Lebih jauh, Herlina mengatakan, dirinya tetap akan melakukan konsolidasi dengan para pendukungnya.Kemudian juga mempersiapkan untuk muscab dan fit and proper test.
Seperti disampaikan Ketua Bidang OKK DPD Partai Demokrat Jatim, Mugianto, kedua calon (Lucy Kurniasari dan Herlina Harsono Njoto) sama-sama memenuhi syarat, maka tahapan selanjutnya dilakukan fit and proper test yang akan dilakukan tim lima.
“Saya rasa persiapan ke arah sana ya, kalau persiapan secara khusus enggak ada,”tandas psikolog yang sedang menempuh studi S3-nya di Universitas Airlangga (Unair) itu
Soal suhu persaingan yang sempat memanas dengan kandidat lainnya, Lucy Kurniasari,
Herlina menilai suasana masih normal saja, tidak panas. Menurut dia, partai itu justru akan kelihatan lebih hidup kalau ada suasana yang demokratis seperti ini. Artinya, ada beberapa calon kemudian persaingan berlangsung dengan hangat.
Herlina sendiri memang tidak menginginkan terutama dari para pendukung untuk kemudian saling menyerang atau menjatuhkan lawan.”Marilah menjual kebaikan calon masing-masing. Kalau pendukung menjual kecap nomor 1, itu sah-sah saja.Tapi janganlah kemudian menjatuhkan atau menyerang lawan. Karena bagaimanapun yang menjadi calon lainnya itu tetap adalah kader dari Partai Demorat, “ungkap dia.
Lantas jika nanti terpilih menjadi ketua DPC Kota Surabaya apa yang akan dilakukan? Herlina enggan membeberkan secara rinci.
“Saya rasa itu nanti akan saya sampaikan lebih jauh saat pemaparan visi misi dan fit and proper test. Kalau saya bocorkan sekarang, jadi tidak seru. Yang jelas, semua sudah dipersiapkan, “jelas dia.
Lebih jauh, Herlina menyampaikan kepada para pendukungnya bahwa dirinya tidak menjanjikan kehidupan bersama, ketika diizinkan menjadi ketua DPC akan berlangsung lebih nyaman, itu tidak. “Tapi tugas-tugas berat, tugas-tugas partai itu harus kita lakukan dengan lebih masif dan intensif di masyarakat Surabaya, ” pungkas dia.
Sementara Ketua DPAC Demokrat Kenjeran, Mustaqim berharap ikhtiar sejumlah DPAC yang mendorong Herlina maju pada muscab 20 Juni bisa membuahkan hasil. KBID-BE