KAMPUNGBERITA.ID-Masa jabatan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang merupakan kader PDI-P akan berakhir tahun ini. Menariknya, ada kabar Partai Golkar memberi sinyal kuat akan mengusung Eri Cahyadi maju di Pilwali Surabaya 2024 yang akan digelar September.
Bagaimana tanggapan PDI-P? Sekretaris DPC PDI-P Kota Surabaya Baktiono menegaskan, jika DPP hingga DPC sama sekali belum membahas soal pilkada, khususnya di Surabaya.
Saat ini, kata Baktiono, partainya sedang konsentrasi penuh bagaimana menyukseskan Pemilu 2024 ini harus sesuai slogannya, yakni Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil (Luber-Jurdil).
“Jadi kita masih berpegang pada itu dan perintah langsung dari DPP dan juga Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarno Putri),” ujar Baktiono, Selasa (30/1/2024).
Perintahnya, kata politisi senior PDI-P ini, pertama sukseskan pemilu yang bermartabat. Kedua, memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang mana PDI-P mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Selain itu, juga memenangkan PDI-P untuk bisa meraih kursi, baik di tingkat pusat (DPR RI), Provinsi Jatim, maupun Kota Surabaya semaksimal mungkin.
“Ya ini agar konsentrasi kita tidak dipecah oleh lawan-lawan politik yang sekarang sedang bersaing,” kata dia.
Maka dari itu, tegas Baktiono yang juga ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, saat ini partainya belum memikirkan soal pilkada. Karena apa? Karena untuk calon pemimpin-pemimpin daerah itu menjadi hak prerogatif penuh Ketua Umum Megawati Soekarno Putri, meski ada tahapan-tahapan di internal partai yang harus dilalui untuk penjaringan calon.
Karena itu, lanjut Baktiono, kalau ada parpol lain sudah memikirkan dan mencalonkan kader PDI-P Eri Cahyadi untuk pilkada nanti, berarti ada pengakuan luar biasa atas kinerjanya.
“Kalau Golkar mencalonkan Pak Eri Cahyadi, itu pengakuan lho.Tinggal pengakuannya apakah benar-benar konsisten mulai diucapkan sampai nanti menjelang pemilihan atau tidak. Yang jelas, kalau PDI-P konsisten karena memang punya ketum yang konsisten,” tegas dia.
Seperti diketahui, sebelumnya Partai Golkar memberi sinyal kuat akan mengusung Eri Cahyadi maju di Pilwali Surabaya 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Sarmuji menyebut ada rekomendasi awal untuk Eri Cahyadi maju lagi menjadi Wali Kota Surabaya periode kedua, 2024-2029.
“Jadi Mas Eri sampai saat ini termasuk kepala daerah yang kita masukkan dalam fungsionaris pilkada satu tahap di bawah rekomendasi resmi,”ujar Sarmuji pada Jumat (12/1/2024).
Karena itu, tambah dia, tak menutup kemungkinan Golkar bisa mengusung Eri Cahyadi melalui komunikasi dengan PDI-P.
“Belum (komunikasi dengan PDI-P). Ini kan penilaian objektif dari Partai Golkar kalau Mas Eri layak dicalonkan kembali sebagai wali kota. Pada saatnya kita akan komunikasi. Mas Eri kinerjanya baik, cara komunikasinya juga baik ke semua kalangan, ” jelas dia.
Hal senada disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni. Dia mengatakan, rekomendasi Eri Cahyadi maju lagi sebagai wali kota masuk dari akar rumput kelurahan dan kecamatan yang dihimpun Golkar pada 2022.
Kemudian, melihat kinerja Eri Cahyadi dalam memimpin Surabaya dan pemerintahan, dianggap sesuai dengan visi misi Partai Golkar.
Apa pertimbangan mengusung Eri Cahyadi dalam Pilkada 2024? “Ya, meski Partai Golkar ini bukan partai pengusung Mas Eri pada Pilkada 2020, tapi InsyaAllah Partai Golkar termasuk salah satu partai yang mendukung pemerintahan Mas Eri selama kepemimpinan bahwa memang napas kepemimpinannya ini sesuai dengan kekarya-karyaannya Partai Golkar,” beber Toni, panggilan Arif Fathoni.
Setelah kontestasi Pileg dan Pilpres 2024, lanjut dia, DPD Partai Golkar Surabaya berencana sowan ke PDI-P untuk membahas soal koalisi. Khususnya, pencalonan kembali Eri Cahyadi untuk maju Pilkada Surabaya 2024-2029.
“Kami memahami kalau Mas Eri ini kan kader PDI-P. Makanya, kami akan kulonuwun dan koalisi dengan PDI-P agar keinginan kami bisa seiring dengan keinginan PDI-P dalam pilkada nanti,” tegas dia.
Terkait Partai Golkar memberi sinyal kuat mendorong maju Pilkada 2024, Eri Cahyadi sebelumnya mengaku tidak mengerti kalau Partai Golkar memberi sinyal akan mengusungnya.
Meski demikian, Eri Cahyadi tak menampik jika ada komunikasi dengan Partai Golkar. Bahkan, dia mengaku sempat bertemu dengan Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni saat pertemuan dengan pimpinan parpol di Surabaya. “Waktu bertemu menyampaikan agar kinerja terus dipertahankan. Ya, saya sampaikan, apapun yang saya lakukan untuk umat,”ujar Eri Cahyadi.
Meski mengakui pernah bertemu dengan petinggi Partai Golkar Surabaya, Eri Cahyadi membantah bahwa mereka membahas pilkada.
Begitu juga soal rencana Partai Golkar akan sowan ke PDI-P, Eri Cahyadi juga belum mengetahui hal itu. Yang jelas, Eri Cahyadi menyatakan siap bila ditugaskan lagi oleh PDI-P. Namun di sisa jabatannya ini dia masih ingin fokus untuk melayani warga Surabaya.
“Saya tegak lurus dengan partai, karena saya juga diangkat dari partai. Jadi partai menugaskan kemana, saya harus siap. Yang jelas, saat ini hanya satu yang ditugaskan Ibu Ketum (Megawati) kepada kami seluruh jajaran PDI-P, berjuang untuk rakyat dan memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD,”tandas dia. KBID-BE