KAMPUNGBERITA.ID-Wacana duet Khofifah Indar Parawansa dengan Ketua DPD Partai Golkar Jatim M. Sarmuji dalam Pilgub Jatim 2024 mendatang terus menggelinding.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, harapan setiap kader dalam helatan pilgub mendatang Ketua DPD Partai Golkar Jatim M. Sarmuji bisa berpasangan dengan Gubernur Khofifah “Ini kombinasi ideal dua tokoh yang pengabdiannya kepada rakyat sudah tidak diragukan lagi. Insya Allah akan semakin membawa Jatim sebagai provinsi yang baldatun toyyibatun warabbun ghofur,” ujar dia, Sabtu (23/7/2022).
Menurut Toni, panggilan Arif Fathoni, dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Jatim 2020, seluruh DPD Partai Golkar Kabupaten dan Kota mendukung M. Sarmuji maju dalam helatan Pilgub Jatim 2024 dan hal itu merupakan aspirasi resmi yang disampaikan dalam forum resmi.
“Jadi kalau ada senior Partai Golkar Jatim (Freddy Poernomo, red) yang bilang bahwa apa yang disampaikan oleh DPD Partai Golkar Lumajang itu bukan aspirasi resmi, mungkin karena yang bersangkutan patut diduga belum aktif dalam kegiatan partai yang digelar oleh DPD Partai Golkar Jatim, Rakerda dan Rapimda adalah forum resmi partai setelah Musyawarah Daerah,” terang Toni.
Masih menurut Toni, ada kebanggaan tersendiri bagi seluruh kader dan pengurus Partai Golkar se-Jatim manakala duet Khofifah-Sarmuji bisa terlaksana dalam Pilgub Jatim mendatang. Disamping karena ketokohan kedua figur tersebut, namun lebih dari itu seluruh kader dan pengurus Partai Golkar se-Jatim akan bergotong royong dengan penuh keikhlasan untuk menyapa masyarakat secara door to door agar pasangan ini bisa memenangkan hati masyarakat Jatim dalam pilgub mendatang.
“Pak Sarmuji ini tiada lelah menugaskan kami (DPD 2) mensosialisasikan figur Ketua Umum Partai Golkar DR Airlangga Hartarto ke seluruh Jatim.
Saat ini kami pun akan semangat mensosialisasikan dua figur kebanggaan kader Partai Golkar se-Jatim kepada khalayak ramai, ” tegas Toni.
Soal hasil survei LANSKAP yang menempatkan Partai Golkar Jatim hanya 3 persen dan ada diurutan ke- 4, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya ini mengatakan, bahwa disaat yang bersamaan ada hasil survei dari Poltracking yang menempatkan elektabilitas Partai Golkar Jatim diangka 10,2 persen “Apapun hasil survei kita anggap sebagai cambuk semangat, namun jika ada survei dari dua lembaga yang berbeda perbedaannya cukup tajam, maka tinggal kita lihat sepak terjang lembaga tersebut dalam setiap kegiatan penelitian, baru muncul sekarang atau sudah terlibat lama dalam industri survei. Karena ini mempengaruhi kredibilitas lembaga tersebut. Kata orang Jawa bibit, bebet dan bobotnya jelas enggak,” papar mantan jurnalis ini.
Sementara mengenai pernyataan senior Partai Golkar Jatim Freddy Poernomo yang resah dengan elektabilitas Partai Golkar Jatim yang tidak kunjung naik menjelang Pemilu 2024, Toni menyatakan, sebagai anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim semestinya Freddy Poernomo menyampaikan keresahan itu ke saluran partai resmi, yakni rapat fraksi atau rapat resmi partai yang lain, hal itu sebagai bentuk diferensiasi antara pengamat politik yang berbasis pengetahuan akademik dengan politisi sebagai bagian dari sistem politik itu sendiri “Mestinya sebagai wakil rakyat yang berasal dari Partai Golkar, menyampaikan keresahan itu dengan melakukan kerja politik kemanusiaan di daerah pemilihannya, atau setidaknya mengkonsolidasikan kekuatan Partai Golkar di daerah yang diwakilinya dari pada mengambil alih tugas pengamat politik, ” pungkas dia. KBID-BE