KAMPUNGBERITA.ID-Sejumlah truk ditilang dan bannya digembosi oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya karena
melanggar rambu larangan parkir di Jalan Semut Baru, Kamis (20/3/2025).
Dalam penertiban tersebut, petugas Dishub Kota Surabaya dibantu oleh Satpol PP, kepolisian dan TNI.
Anggota Bidang Pengawasan dan Pengendalian dan Angkutan Jalan (Wasdal) Dishub Kota Surabaya, Suwandi mengatakan, bahwa pihaknya bersama Polsek Pabean Cantian melaksanakan penertiban terhadap truk-truk besar yang parkir sembarangan dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas di Jalan Semut Baru.
“Truk-truk besar yang parkir sembarangan di bahu atau di tepi jalan langsung kita tindak dengan menggembosi ban hingga penilangan. Karena di situ ada rambu-rambu larangan parkir, ” jelas dia.
Suwandi menambahkan, pihaknya akan melakukan pengawasan berkala agar kawasan tersebut tidak semrawut. “Intinya kita akan terus melakukan pengawasan khususnya di Jalan Semut Baru ini,” tegas Suwandi.
Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Pabean Cantian, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Farry berharap dengan adanya operasi gabungan jangan sampai sopir truk-truk besar itu mengulangi pelanggaran.
AKP Farry juga berpesan pada perusahaan transportasi hingga pengusaha ekspedisi agar menyediakan lahan parkir tersendiri. Karena di Jalan Semut Baru sudah terpampang jelas rambu larangan berhenti atau larangan parkir.
Terkait dengan pengawasan, AKP Farry menegaskan, pihaknya akan melakukan patroli rutin di wilayah tersebut.
“Karena mereka rata rata truk parkir di atas pukul 02.00 WIB menunggu lengahnya anggota istirahat,” pungkas dia.
Dari pantauan di lapangan, sebelumnya petugas gabungan melakukan penyisiran di sejumlah titik lokasi yang dijadikan tempat parkir sembarangan.
Di antaranya di Jalan Raya Bunguran. Di kawasan tersebut petugas menemukan kendaraan truk dan mobil pribadi yang parkir sembarangan.
Selain itu, di Jalan Semut Baru juga ditemukan sejumlah truk-truk besar parkir sembarangan di sekitar area rambu larangan parkir.
Saat penertiban di Jalan Semut Baru sempat terjadi ketegangan antara petugas dengan salah seorang sopir truk. Sopir truk itu menolak ditertibkan karena mengaku sudah membayar setoran kepada seseorang.
Lantas sopir yang berasal daerah luar pulau ini mencoba untuk menghubungi seseorang yang dimaksudkan tersebut melalui HP seluler. Tapi yang bersangkutan tak nongol. Akhirnya, petugas melakukan tindakan penilangan.
Sementara penertiban di Jalan Semut Baru yang melibatkan Satpol PP, TNI dan Kepolisian mendapat apresiasi dari kelurahan Bongkaran.
“Kami dari Kelurahan Bongkaran mengapresiasi kepada teman teman Dishub Kota Surabaya,” ujar Lurah Bongkaran, Ilham Sampurno di lokasi penertiban.
Menurut dia, di Jalan Semut Baru sudah ada rambu-rambu lalu lintas berupa larangan parkir, sehingga tak boleh parkir sembarangan. Ini juga sudah disampaikan saat hearing di Komisi C.
“Ini menjadi kajian utama yang akan kita komunikasikan dengan pengelola Ruko Pengampon Square dan Ruko Semut Square,” jelas dia.
Ilham Sampurno mengakui, salah satu pengelola ruko tersebut memanfaatkan untuk usaha ekspedisi sehingga truk-truk bisa lalu lalang.
“Ini tentu sangat berpengaruh terhadap kelancaran arus lalu lintas di Jalan semut Baru,”beber dia.
Ke depan, tambah Ilham Sampurno, pihaknya akan mengajak ketua RT, RW, LPMK dan tokoh-tokoh masyarakat di sepanjang Jalan Semut Baru untuk saling mengawasi dan mendukung
adanya penertiban truk-truk besar yang parkir sembarang di Jalan Semut Baru. KBID-BE