KAMPUNGBERITA.ID – Politisi Partai Nasdem, Vincensius Awey menyayangkan upaya audit atas penggunaan dana Bopda di sekolah SMP Swasta. Menurutnya menjadi tidak bijak ketika sekolah-sekolah swasta yang memperjuangkan masa depan sekolah mereka justru diancam dengan upaya audit semacam itu.
“Masalahnya kan dari ketika guru-guru sekolah swasta mempersoalkan pelaksanaan PPDB yang melanggar ketentuan Perwali 47/2013, khususnya soal kuota mitra warga, namun bukannya duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan yang ada, malahan balik menyerang perjuangan sekolah swasta dengan menurunkan inspektorat untuk mengaudit,” ujarnya dimintai komentar mengenai polemik ini.
Awey menyebut seharusnya Wali Kota hadir memberikan solusi, bukannya balik menyerang seperti ini. Ini namanya menyelesaikan masalah dengan masalah. “Saya pikir cara yang dipertontonkan wali kota seperti ini sungguh tidak bijak,” tegasnya
Sebagai informasi, temuan adanya dugaan penyelewengan dana Bopda ini bermula dari kunjungan Wali Kota Risma yang menemukan sejumlah siswa SMP putus sekolah. Dia menemukan fakta itu ketika berkunjung ke kawasan eks-lokalisasi Dolly. “Kalau sekarang ada anak mau sekolah tapi ditolak karena alasan biaya, terus ke mana Bopda-nya. KPK harus telusuri itu,” cetus Wali Kota Risma pada kesempatan berbeda.
Katanya, mereka berhenti sekolah karena menunggak SPP. Atas temuan itu, Risma lalu melunasi pembayaran jumlah SPP yang bervariasi antara Rp 525 ribu hingga Rp 800 ribu.
Tidak berhenti di sana, Risma lantas melaporkan temuannya kepada Inspektorat Surabaya. Pasalnya, Ia menganggap sudah menyalurkan dana BOPDA ke semua sekolah. Baik sekolah swasta maupun negeri.KBID-DJI