KAMPUNGBERITA.ID – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim memberikan bantuan kepada korban bencana tanah longsor di Pacitan. Bantuan disampaikan bersamaan dengan acara Tabligh Akbar sebagai puncak peringatan Hari Jadi Pacitan ke-273, Minggu (25/2).
Kegiatan yang dihadiri 2.500 peserta tersebut menghadirkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari. Dalam kesempatan tersebut, PW Muhammadiyah menyerahkan bantuan secara simbolis sebanyak 6 unit rumah kepada warga korban tanah longsor, 1 unit mobil oprasional, 1.800 paket sembako, 1.000 perlengkapan salat, 85 peket peralatan olahraga dan 1000 pohon, serta launching sekolah madrasah tangguh bencana. Selain itu, juga dilanjutkan penyerahan cinderamata dari ketua MDMC Muhammadiyah Jatim kepada Wakil Bupati Pacitan Yudhi Sumbogo.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Biyanto mengatakan, sejak awal Muhammadiyah dikenal lebih menampilkan diri pada gerakan Islam untuk beramal.
“Karena itu keluarga besar Muhammadiyah Jatim ingin mewujudkan empati kepada masyarakat Pacitan dengan memberikan bantuan nyata agar bisa mengurangi penderitaan masyarakat,” tuturnya.
Dia berharap kehadirannya di Pacitan ini kali bisa menyemangati masyarakat yang terkena bencana. “Indeks negara yang paling dermawan ada 132 negara. Sedangkan Indonesia ada di peringkat 2 sebagai negara paling dermawan di dunia,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo, berharap agar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di Pacitan bisa meneruskan program dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim.
“Dalam rangka memperingati Hari Jadi Pacitan ke-273, kita arahkan untuk meningkatkan keimanan kepada Allah dengan memperbanyak zikir, salat hajat, salat subuh berjamaah dan tabligh akbar,” terang wabup.
Dia berharap bantuan yang diberikan PW Muhammadiyah Jatim bisa bermanfaat untuk masyarakat dan mendapatkan balasan dari Allah. Seiring Hari Jadi Pacitan ke-273, mari kita rawat rasa persaudaraan, gotong royong, dan kerja sama agar Pacitan adem ayem,” pintanya.
Sementara itu, Hajriyanto Y Thohari, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengungkapkan , MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) merupakan satu-satunya yang tergabung dalam pusat pengelolaan dampak gempa yang pernah dikirim ke Nepal untuk membantu korban bencana. MDMC dan Lazismu telah menyumbangkan amal baktinya kepada korban bencana alam. Termasuk di Pacitan yang sedang bangkit dalam membangun tempat-tempat yang terdampak bencana alam banjir maupun tanah longsor.
“Warga Muhammadiyah harus menjadi pelopor untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia seperti pendiri pertama Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan yang membantu siapa saja yang sedang kesusahan, tanpa melihat latar belakang ras, suku, dan agama,” jelasnya.
Menurutnya, warga Muhammadiyah harus maju tetapi harus taat kepada agama. Umat Islam jangan merasa menjadi besar (mayoritas) dan sombong karena belum tentu besar bisa mencapai segala tujuan dan keinginan. “Tetapi jadilah umat yang kuat maju dan selalu berpedoman kepada ahlul sunah waljamaah,” jelasnya.KBID-NAK