KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

Hari Pertama Kerja, Khofifah Pakai Sepatu Kets, Emil Kenakan Pantofel

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Wagub, Emil Dardak di hari pertama kerja

KAMPUNGBERITA.ID – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa langsung tancap gas usai dilantik Presiden Jokowi. Tanpa menunggu serahterima jabatan dengan Gubernur sebelumnya, Soekarwo di DPRD Jatim pada Senin (18/2). Khofifah langsung mulai bekerja kemarin.

Mengenakan sepatu kets, Khofifah tiba di kantor Pemprov Jatim di Jalan Pahlawan No. 110, tepat pukul 09.00 WIB. Khofifah yang didampingi Wakil Gubernur, Emil Elestianto Dardak meninjau ruang kerja Gubernur dan Wagub.

“Saya sudah biasa pakai sepatu kets, sejak jadi menteri saya biasa begini. Enak saja lebih cepat bergerak, lebih efektif. Tapi hari ini juga kaki saya agak terkilir sedikit,” ujar Khofifah, Jumat (15/2).

Sementara itu, Emil yang tampil lebih formil dengan sepatu pantofel. Dia mengaku kalau sepatu yang ia kenakan sudah disiapkan oleh istrinya, Arumi Bachsin sejak pagi hari.

“Sepatu saya ini sudah disiapkan istri sejak pagi. Jadi harus saya pakai, ” ucap Emil seraya tersenyum.
Saat mengunjungi ruang rapat, Khofifah berpesan agar di setiap meja di sediakan microphone. Hal itu untuk memudahkan peserta rapat untuk berbicara atau menyampaikan usulan. Bahkan menurut Khofifah lebih baik ada wireless karena lebih praktis.

Khofifah juga berharap dari ruang kerjanya bisa terkoneksi di Kabupaten dan Kota yang ada di Jawa Timur. Hal itu untuk memudahkan koordinasi dengan para kepala daerah. Apalagi Jatim ini rawan bencana, hampir 80 persen daerah di Jatim punya potensi bencana.

“Dari operating room ini nantinya, informasi yang saya dapat dari layar monitor di ruang kerja gubernur bisa diakses juga oleh masyarakat lewat website pemprov,” tutur gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu.

Dalam kegiatan itu, Khofifah dan Emil didampingi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjono dan Kepala Biro Humas dan Protokol, Aries Agung Paewai.

Gubernur Khofifah juga mengunjungi kantor Kominfo (Komunikasi dan Informasi) untuk memantau situasi terkini, agar bisa segera melakukan audit Cetar (cepat, efektif, tanggap, transparan dan Responsif).
“Cetar itu menjadi bagian dari layanan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Pemprov,” kata Khofifah di Kominfo, kantor dinas yang kali pertama dia kunjungi di hari pertama kerjanya sebagai gubernur Jawa Timur.
Kemudian, lanjutnya, “Saya tanya sama Pak Sekda (Heru Tjahjono), yang punya command room selama ini, yang memberikan quick respon itu OPD yang mana? Beliau bilang Dinas Kominfo,” sambungnya.

Menurutnya, keberadaan command room sangat signifikan untuk memantau situasi terkini di wilayah yang dia pimpin. Sehingga, penting baginya mengunjungi kantor Kominfo untuk mapping wilayah.

“Nah, kita juga melihat, kanalnya apa? Kanalnya di sini ada akun Twitter yang merespon siapa? Lalu ada kanal lagi bagian dari muaranya dot-lapor. Itu Kemenpan RB, kalau dari dot-lapor itu kan trafficnya jadi lama gitu,” ungkapnya lagi.

Artinya, gubernur yang juga Ketum PP Muslimat NU ini menambahkan, kunjungan ke kantor Kominfo ini, menjadi bagian penting untuk bisa melakukan audit Cetar. “Untuk mencari tahu apa yang kurang dari dinas tersebut,” jelas dia.

Sehingga, masih kata Khofifah, bagaimana pihaknya tetap bisa membangun kanal dengan dotlapor.co.id milik Kemenpan RB, tapi Jawa Timur juga harus memiliki kanal sendiri.

“Dengan demikian, masyarakat juga dapat turut mengaudit dari masing-masing OPD, apakah sudah cepat, efektif, tanggap, transparan dan responsif,” tandasnya.

Seperti diketahui, konsep Cetar ini, sempat dikatakan Khofifah dalam pidato kerakyatannya yang kali pertama pasca-dilantik Presiden Joko Widodo ( Jokowi) di Istana Negara tanggal 13 Febuari lalu. Cetar, merupakan ruh dari 9 Program Nawa Bhakti Satya yang bertujuan untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. KBID-DAY

Related posts

Geger Sumur di Depan TPU Watutulis Tiba-tiba Keluarkan Asap

RedaksiKBID

Tolak Perwali tentang Pemakaman, Ketua RT dan RW di Surabaya Ramai-ramai Mundur

RedaksiKBID

DPD Diminta Selesaikan Konflik, PAC PDIP Surabaya tetap Percaya Penuh Megawati

RedaksiKBID