KampungBerita.id
Kampung Raya Politik & Pilkada Surabaya Teranyar

PAN Surabaya Bahas Koalisi Pembentukan Fraksi Gabungan Usai Bulan Puasa

Sekretaris DPD PAN Kota Surabaya, Juliana Evawati.@KBID-IST/2024.

KAMPUNGBERITA.ID-Dari 10 partai politik (parpol) yang memperoleh kursi di DPRD Kota Surabaya 2024-2029, hanya empat parpol yang tak memenuhi ambang batas minimal pembentukan fraksi, yakni empat kursi.

Keempat parpol itu adalah Demokrat (3 kursi), PAN (3), PPP (3), dan NasDem (2). Otomatis mereka harus berkoalisi untuk membentuk fraksi gabungan.

Sedangkan enam partai, PDI-P (11 kursi), Gerindra (5), PKB (5), Golkar (5), PKS (5), dan PSI (5) bisa membentuk fraksi sendiri.

Pada periode 2019-2024 lalu, PAN (3 kursi) dan PPP (1 kursi) bekerjasama membentuk koalisi gabungan. Akankah kerja sama itu akan berlanjut pada periode 2024-2029?

Sekretaris DPD PAN Kota Surabaya, Juliana Evawati ketika dikonfirmasi, Rabu (10/3/2024) mengatakan masalah ini belum dibahas dengan alasan masih bulan puasa. “Ya, nanti setelah bulan puasa kita akan bersilaturahmi, “ujar dia.

Apa tetap berkoalisi dengan PPP? Jeje, panggilan Juliana Evawati mengaku, belum tahu karena masih belum ada pembahasan.

“Ini nanti akan dibahas di internal partai. Sabar saja, ini masih bulan puasa,” ujar anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya ini.

Sebelumnya Plt Ketua DPC PPP Kota Surabaya, Muhaimin mengatakan masalah ini akan dibahas di internal setelah ada pengumuman resmi hasil rekapitulasi penghitungan suara dari KPU.

“Masih belum ada pembahasan. Ya, nanti kita lihat visi misinya seperti apa, “pungkas dia.

Selain PAN-PPP,  Demokrat dan NasDem tampaknya akan melanjutkan kerja sama  membentuk fraksi gabungan. Dengan demikian, di DPRD Kota Surabaya 2024-2029 akan terbentuk delapan fraksi.KBID-BE

Related posts

Banjir Rendam Prumahan di Dua RW Kawasan Banjarsari dan Keduangbanteng Sidoarjo

RedaksiKBID

DPRD Kabupaten Mojokerto Setujui Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD T.A 2020

RedaksiKBID

Reses di Wiguna Tengah VII, Baktiono Disambati Layanan Kesehatan dan Sekolah Gunakan Sistem Zonasi

RedaksiKBID