KAMPUNGBERITA.ID – Pemkot Surabaya, khususnya Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah, kini sedang menyeleksi administrasi calon untuk rekrutmen Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Surya Sembada yang jabatannya akan berakhir 3 Mei 2021.
Direktur Lembaga Kajian Kebijakan Publik (LKKP) Vinsensius Awey sudah wanti- wanti kepada Pemkot Surabaya agar dalam proses rekrutmen Dewas PDAM Surya Sembada ini harus berdasarkan prinsip transparan, partisipatif publik, obyektif, dan akuntabel dari awal tahapan dan mekanisme rekrutmen sampai dengan penetapan calon dewas.
Bahkan, harus dipastikan semua calon yang lolos seleksi administrasi adalah orang yang benar- benar tahu dan menguasai manajemen pengelolaan air minum. Jadi, bukan titipan dari siapapun. Karena itu, proses rekrutmen ini harus dipelototi bersama.
Mantan Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Mujiaman Sukirno ketika diminta tanggapan seputar rekrutmen calon bawas berharap PDAM dapat terus diisi profesional dan pelayan masyarakat. Sehingga dapat menjalankan fungsinya sesuai harapan dan amanah undang-undang (UU).
Bahkan secara khusus, Mujiaman yang mundur dari Dirut PDAM Surabaya karena ikut kontestasi Pilwali 2020, sangat berharap Dewas PDAM dapat mendorong terwujudnya PDAM Surabaya menjadi perusahaan air minum modern.
Ditanya seberapa penting peranan Dewan Pengawas di perusahaan daerah milik Pemkot Surabaya itu, Mujiaman mengaku peranan dewas cukup besar untuk memastikan manajemen pengawasan berjalan dengan baik, yakni menjalankan prinsip good corporate governance atau prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan prinsip kewajaran.
“Yang sebaiknya dihindari adalah adanya Dewan Pengawas yang menciptakan pseudo director’s atau direktur yang tidak sesungguhnya alias semu, “pungkas dia.
Mujiaman menandaskan, ini adalah fenomena yang harus dihindari dalam pengelolaan perusahaan karena merugikan perusahaan itu sendiri. KBID-BE