KAMPUNGBERITA.ID-Meski perolehan kursi di DPRD Kota Surabaya turun, dari 15 kursi menjadi 11 kursi, namun PDI-P berhasil mengamankan posisi ketua DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029.
Siapa yang akan ditunjukan jadi ketua DPRD Kota Surabaya? Ketua DPC PDIP, Adi Sutarwijono mengaku belum tahu. “Nanti akan ditetapkan oleh DPP. Jadi (jabatan ketua DPRD Surabaya, red) itu hak prerogatif dari DPP, “ujar dia, Senin (18/3/2024).
Berapa nama yang akan disetor ke DPP untuk menjalani fit and proper test, Adi yang juga ketua DPRd Kota Surabaya juga mengaku belum ada. “Sabar, wong baru selesai rekapitulasi penghitungan suara kemarin,”tandas dia.
Meski demikian ,
ada sejumlah nama yang berpotensi untuk menjadi ketua DPRD Kota Surabaya. Yang dijadikan pakem adalah ketua, sekretaris dan bendahara (KSB) DPC PDI-P Surabaya. Urusan menjadi ketua DPRD Kota Surabaya ini memang agak sensitif karena wewenangnya urusan DPP.
Sejauh ini ada sejumlah nama yang muncul dan layak dijagokan, yakni Adi Sutarwijono (Ketua DPC PDI-P Kota Surabaya), Baktiono (Sekretaris) dan Syaifuddin Zuhri (Ketua Fraksi PDI-P Surabaya).
Soal peluangnya masih belum untuk tetap bertahan di posisi ketua DPRD Kota Surabaya, Adi mengaku belum. “Sekali lagi itu kewenangan DPP, “elak mantan jurnalis ini.
Sedang Baktiono yang dikonfirmasi terkait jabatan ketua DPRD Kota Surabaya belum mau berkomentar. Namun sejumlah kader PDI-P menyebut Baktiono juga layak menempati posisi orang nomor satu di Gedung Yos Sudarso tersebut.
Baktiono yang terpilih untuk keenam kalinya menjadi wakil rakyat ini dikenal sebagai politikus ulung PDI-P. Dia sangat mengakar di grassroot dan punya kedekatan luar biasa dengan para konstituennya. Apalagi, dia juga dikenal punya loyalitas tinggi terhadap PDI-P, entengan atau ringan tangan ketika diminta tolong oleh rakyat. KBID-BE