KampungBerita.id
Headline Peristiwa Teranyar

Tanggul Lumpur Ketapang Retak, Air Meluber hingga ke Saluran Drainase

Air dari dalam tanggul Lumpur Lapindo mengalir ke drainase setelah tanggul di Ketapang retak

KAMPUNGBERITA.ID – Kondisi tanggul lumpur di Desa Ketapang titik P71 membutuhkan perbaikan. Pasalnya, dinding penahan lumpur jebol. Air dari dalam tanggul pun mengalir keluar. Agar tidak menggenangi jalan, Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS), mengalirkan air menuju drainase.

Salah satu warga, Solik menjelaskan, sejak satu bulan lalu, tanggul di Ketapang retak. Awalnya, air yang mengalir tidak deras. Karena rekahan masih kecil. PPLS pun segera menutup lubang tersebut.

“Namun, tepatnya seminggu yang lalu, tanggul kembali retak. Kali ini, ukuran lubang semakin besar. Alhasil, air yang mengalir semakin deras. Apalagi bercampur dengan air hujan, aliran air semakin deras,”papar Solik.

Dia menjelaskan, petugas PPLS segera memasang penahan. Yakni sak berisi pasir. Sak itu ditata di depan lubang. Berjajar mengarah ke drainase. Tujuanya, menahan air agar tidak meluber ke rel kereta api dan menggenangi jalan raya porong.

Menurut Solik, warga sekitar khawatir. Pasalnya, gerusan air itu semakin lama membuat air di dalam tanggul berkurang. Nah, jika terus berkurang, tanggul berpotensi ambles. “Kami minta segera diperkuat,”jelasnya.

Tidak hanya jebol, kondisi tanggul juga membutuhkan perbaikan. Pasalnya, dari pengamatan bangunan setinggi 11 meter itu banyak yang retak. Rekahan ditemukan di sekitar titik P71.

Humas PPLS Hengky Listria Adi menjelaskan, lubang tanggul itu merupakan bekas lubang pipa aliran air. Karena tidak digunakan, petugas mencabut pipa tersebut. Lubang ditambal. Nah, karena tekanan air di dalam tanggul tinggi, lubang pun jebol. Air mengalir deras.

“Namun, kami sudah tangani,” jelasnya.

Tahun ini, sudah tiga kali tanggul mengalami kerusakan. Bulan Juli lalu, lumpur meluber ke saluran irigasi desa Glagaharum. Lantaran, bangunan penahan lumpur itu jebol. Saluran kanal di kaki tanggul tidak mampu menahan Lumpur.

Di bulan Oktober, giliran tanggul di Gempolsari ambles. Tanggul sliding. Lantaran tidak mampu menahan tekanan air. Hengky menjelaskan, solusi tanggul jebol yakni melakukan penguatan. Setiap tahun PPLS meningkatkan dan menguatkan tanggul.

“Kami petakan tanggul yang rawan,”pungkasnya. KBID-TUR

Related posts

Peringati HSN 2018, Siswa SDI Aulia Gelar Salat Ghaib untuk Korban Bencana

RedaksiKBID

Kejar Herd Immunity, Forkopimda Jatim Harap Seluruh Industri Padat Karya Gelar Vaksinasi

RedaksiKBID

Tak Hanya Bidik Hattrick Pemilu, PDI-P Ingin Menang Spektakuler

RedaksiKBID