KampungBerita.id
Kampung Raya Olahraga Surabaya Teranyar

Stadion GBT Dikabarkan Batal Jadi Venue Piala Dunia U-20, Komisi C: Akses Jalan dan Bau Sampah Harus Jadi Perhatian Khusus

Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang dipersiapkan PSSI menjadi salah satu venue pertandingan awal bola PIala Dunia 2023.@KBID-2022.

KAMPUNGBERITA.ID-Beredarnya kabar Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya batal menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar Mei-Juni 2023, menuai reaksi dari DPRD Surabaya.

Menurut Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono, Pemkot Surabaya sudah menyiapkan event internasional tersebut sejak era Walikota Tri Rismaharini, dengan mengalihkan sebagian anggaran pembangunan wilayah timur.

Untuk perbaikan Stadion GBT sudah menghabiskan anggaran total Rp 9,8 miliar. Karena itu, jika sampai event tersebut batal digelar di Surabaya, tentu akan mengecewakan warga Kota Pahlawan yang haus pertandingan berkualitas

Karena itu, Baktiono menekankan agar akses jalan dan bau sampah menjadi perhatian khusus. Sebab yang hadir merupakan pemain-pemain top dunia.

“Kita sudah persiapkan benar-benar, termasuk akses jalan, baik masuk maupun keluar. Itu diperluas, diperlebar, tempat parkir juga, bangunan, termasuk yang paling krusial adalah bau sampah,” beber Baktiono.

Politisi senior PDI-P mengingatkan, bahwa warning dari PSSI harus direspons Karena Stadion GBT sudah dirancang agar tidak berbau, kendati dekat tempat pembuangan akhir sampah. Dan sekaligus tidak menimbulkan kesan kurang baik bagi dunia internasional.

“Ini akan ada event sepak bola internasional, Piala Dunia U-20 . Maka harus dirawat, diperhatikan.” tegas Baktiono

Seperti diketahui, sebelumnya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menjawab kabar Stadion GBT Surabaya yang batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ada enam stadion yang diajukan ke FIFA untuk jadi tuan rumah, yakni
Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion I Wayan Dipta (Bali), Stadion Manahan (Solo), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), dan Stadion Jakabaring (Palembang). Namun dikabarkan hanya empat stadion yang diloloskan FIFA.

Salah satu stadion yang dikabarkan batal menjadi tuan rumah adalah Stadion GBT. Namun Iriawan menegaskan, hingga saat ini PSSI belum menerima keterangan resmi dari FIFA. “Belum. Nanti kita tunggu dulu. Nanti ada surat resmi dari FIFA. Kemarin kan sudah dilihat FIFA, keenam stadion masih sama,” ujar Iriawan.

Karena itu, Baktiono mengimbau agar TPS pengolahannya harus modern. Sebab, investor sudah berulang kali diingatkan supaya tidak menimbulkan bau. “Karena di sana sudah diberi obat dan sudah menggunakan sistem Sanitary Landfill, yakni sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah agar nantinya bisa menjadi gas.
Ada juga bisa menjadi kompos untuk bisa dialirkan menjadi tenaga listrik,” ungkap Baktiono. KBID-BE

Related posts

Gelar Rapat Paripurna Perdana, DPRD Surabaya Bahas Usulan Pembentukan 7 Fraksi

RedaksiKBID

Hantam Median Jalan, Mahasiswa Tewas di Sidoarjo

RedaksiKBID

Gandeng Komunitas, Kapolresta Sidoarjo Gencarkan Disiplin Protokol Kesehatan

RedaksiKBID