KAMPUNGBERITA.ID-Arus lalu lintas menuju Tol Surabaya -Gresik dari Jalan Dupak mengalami kemacetan cukup panjang. Ini karena ada pengerjaan pengecoran segmen-2 di Jalan Dupak sisi utara.
Dari pantauan di lapangan, Jumat (8/9/2023) sore, kemacetan terjadi mulai dari lampu merah Pasar Turi hingga perempatan Jalan Demak. Ini karena traffic kendaraan ke arah tol cukup padat.
Selepas perempatan Jalan Demak, sebelum jembatan Genting (Asemrowo), arus lalu lintas dibelokkan atau diarahkan lewat U-turn masuk ke Jalan Dupak sisi selatan dengan sistem
contraflow hingga depan SPBU. Selanjutnya, kendaraan roda empat masuk lagi ke Jalan Dupak sisi Utara melalui U-turn dan langsung lurus ke Jalan Tanjungsari atau Tol Surabaya-Gresik.
Sementara untuk kendaraan roda dua dari jembatan Genting bisa langsung lurus menuju Jalan Tanjungsari. Lantaran separuh jalan belum dicor dan masih bisa dilewati kendaraan.
Seperti diketahui, untuk memperkuat struktur jalan, Pemkot Surabaya melakukan betonisasi di Jalan Dupak di exit Tol Surabaya-Gresik. Proyek yang dikerjakan mulai 12 Juli hingga 31 Agustus 2023 itu nyaris rampung. Pengerjaan betonisasi sudah terealisasi 66,369 persen, melebihi target rencana 50,326 persen dari yang ditentukan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya sebelumnya.
Sementara sebelumnya, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DSDABM Kota Surabaya, Adi Gunita mengatakan, saat ini proses pengerjaan betonisasi sudah sampai tahap pengecoran segmen-2 di Jalan Dupak sisi utara.
“Sisi utara itu tinggal pengecoran di segmen-2 dekatnya median jalan, itu tinggal beberapa meter. Ya, mungkin sebelum 11 September bisa selesai,”kata Adi, Rabu (6/9/2023).
Adi menjelaskan, di sisi pertigaan jalan dari exit tol menuju ke Jalan Dupak juga ada proses pengecoran jalan. Pengerjaan tersebut ada di jalur dari arah Tol Gresik-Surabaya menuju ke Jalan Dupak.
“Yang mau masuk ke rigid Jalan Dupak ke arah Jalan Tanjungsari ke arah utara itu kan ada pertigaan ya, itu nggak bisa ditutup pengecoran secara keseluruhan. Jadi, ada dua segmen buka tutup modelnya. Kita selesaikan sisi timur dahulu, setelah selesai, baru kita buka kemudian dilanjutkan sisi baratnya,”terang Adi.
Dia menjelaskan, untuk Jalan Dupak sisi selatan ditargetkan bisa selesai paling lambat Senin, (18/9/2023) mendatang.
“Paling lambat 18 September 2023 dan bisa open traffic (pembukaan jalan),” tandas dia.
Adi menerangkan, sebelum pelaksanaan pengerjaan Jalan Dupak sisi selatan, sudah dilakukan sosialisasi bersama antara DSDABM Kota Surabaya dengan Kecamatan Asemrowo. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberitahu warga RT 05/RW 02 dan RT 09/RW 02, Kelurahan Asemrowo, bahwa ada pengerjaan betonisasi jalan hingga beberapa hari ke depan.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga sudah melakukan pemasangan rambu informasi terkait pengerjaan betonisasi di Jalan Dupak sisi selatan. Tujuannya, agar pengguna jalan dan warga terdampak mengetahui terkait pengerjaan betonisasi di kawasan Jalan Dupak.
“Kami pasang rambu informasi di beberapa titik, seperti di Jalan Pasar Besar, Jalan Demak, hingga Jalan Tembaan. Secara traffic, Jalan Dupak sisi selatan tidak terlalu padat seperti di sisi utara, namun pengguna jalan perlu tahu terlebih dahulu,” pungkas dia. KBID-BE