
KAMPUNGBERITA.ID – Jembatan Ujung Galuh akhirnya diujicobakan kepada penggunaan jalan. Dinas Perhubungan Kota Surabaya dan Satlantas Polrestabes Surabaya Selasa pagi mulai membuka akses jalan di Jembatan Ujung Galuh, sejak pukul 09.00 WIB.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat, Selasa (27/3) mengatakan, bahwa uji coba dilakukan selama seminggu, agar masyarakat tidak kaget dengan adanya perubahan arah lalu lintas.
“Ruas Darmo Kali, dari Jembatan Ujung Galuh ke Jembatan BAT dibuat satu arah, dari Utara ke Selatan,” ujarnya.
Irvan mengaku, untuk menunjang kelancaran lalu lintas, pihaknya sudah melengkapi dengan rambu, marka dan traffict light.
Hanya saja menurutnya, pihaknya masih akan mengevaluasi durasi waktu traffict light. Dengan menggunakan Adaftive Traffict Control System (ATCS), lampau hijau pada Traffict akan menyesuaikan dengan panjang antrian kendaraan.
“Merah-hijau, polanya terus berubah dalam seminggu ini,” paparnya.
Sementara itu, AKBP Evan Guna Pandia, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, di sela rekayasa lalu lintas
menyatakan, uji coba jembatan Ujung Galuh mendorong perubahan lalu lintas.
Menurutnya, perubahan yang pertama, di Darmo Kali, dari arah Dinoyo ke Darmo Kali yang semula dua arah menjadi satu arah, dan bisa langsung belok ke kanan ke Jalan Bengawan.
“Dari Bengawan ke Ujung Galuh, memakai jalur kanan. Sedangkan dari Dinoyo bisa langsung ke kanna tanpa menunggu traffict Light,” tuturnya
Ia menambahkan, arus lalu lintas dri Jalan Darmo Kali bisa ke Bengawan menggunakan lajur sebelah kanan. “Saat ini, masyarakat memang masih merasa kagok,” kata Perwira Polrestabes ini
Evan menegaskan, dalam seminggu ini, pihaknya bersama Dinas Perhubungan Kota Surabaya akan melakukan evaluasi terkait perlu tidaknya penambahan rambu llau lintas dan traffict light.
Perubahan arus lalu lintas, saat uji coba jembatan Galuh membuat kebingungan sebagian pengguna jalan. Evi, salah seorang pengendara yang melintas mengaku, perlu waktu sosialiasi yang cukup, agar masyarakat tak salah jalur. “Kalau awal – awal seperti ini, bingung,” ujarnya.
Namun, ia berharap, dengan keberadaan Jembatan ujung Galuh tersebut bisa mengurai kemacetan lalu lintas yang ada di sekitar kawasan Darmo Kali dan sekitarnya.
Pengendara kendaraan lainnya yang melewati jembatan, Yana menyatakan, meski ada rekayasa lalu lintas kebradaan rambu-rambu lalu lintas yang dipasang di sekitar jembatan membantu para pengendara agar tak salah jalur.
“Sebelumnya memang agak bingung, karena biasanya arahnya lurus. Tapi, terbantu dengan adanya rambu- rambu,” katanya. KBID-DJI