
KAMPUNGBERIRA.ID – Mempercepat proses perekaman e-KTP, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya melakukan jemput bola. Dispendukcapil mendatangi UPTD Liponsos Keputih. Petugas melakukan pendataan dan perekaman e-KTP bagi yang datanya belum terekam. Upaya ini merupakan salah satu progam pemerintah Kota Surabaya untuk memberikan pelayanan prima kepada warganya.
Staf Sekretariat Umum dan Kepegawaian Dispendukcapil Surabaya Didik Siswanto mengatakan hari ini dirinya bersama empat pegawai melakukan pendataan kepada lansia yang ada di Liponsos Keputih.
“Yang kami data khusus warga Kota Surabaya. Setelah pengajuan e-KTP selesai kemudian diteruskan untuk melakukan pengajuan untuk mendapatkan bantuan dari Kementrian Sosial untuk mendapatkan bantuan BPJS,” kata Didik kepada wartawan saat di UPTD Liponsos Keputih, Jalan Keputih Tegal, Sukolilo, Rabu (7/2).
Didik mengaku tidaklah mudah saat melakukan perekaman e-KTP kepada penghuni liponsos. Menurutnya, tidak semuanya ingat dengan asal-usulnya. “Kesulitannya kadang mereka ingat kadang juga tidak. Makanya kami krocek dulu. Kemudian kami lakukan pencocokan data yang kami miliki di database,” ujarnya.
Sejak bulan Januari 2018, proses perekaman e-KTP di Liponsos hanya bisa terekam 30 orang penghuni dari total 1470 penghuni liponsos. “Hari ini cuma 7 orang. Mereka ada yang takut lalu lari. Saat perekaman iris mata, ada yang menolak. Katanya ndak mau saya ndak sakit mata,” ujarnya.
Salah satu penghuni Liponsos Maimuna (45) mengatakan bahwa ia sudah berada di Liponsos selama 5 bulan. Maimuna yang mengaku sebagai warga warga Kedung Tarukan, Pacar Kembang, Tambaksari ini merasa ia sudah pernah membuat e-KTP, namun ia lupa. “Saya sudah 5 bulan di (Liponsos) Keputih. Kayaknya dulu pernah mendapat e-KTP sekarang ndak tahu,” katanya sambil menginggat. KBID-NAK