
KAMPUNGBERITA.ID – Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia membuat sejumlah kalangan berfikir keras tentang proses pelaksanan pembelajar tatap muka. Di Surabaya, tingkat penularan Covid-19 yang terus terjadi disikapi bijak Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.
Menurutnya, untuk membuka pembalajarn tatap muka bagi siswa sekolah, pihaknya tak ingin terburu-buru. ”Kita masih lihat situasi dan kondisinya, rencananya memang Januari dimulai perlahan, namun tetap melihat kondisi,” katanya saat berkunjung ke Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Rabu (30/12).
Menurut Whisnu, penularan Covid-19 di Surabaya masih terjadi meski angkanya sudah melandai. ”Angkanya sudah melandai, sekarang sudah di bawah 50 terus,” katanya.
Dengan kondisi semacam itu, katanya, masyarakat diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga diharapkan semua aspek baik ekonomi, keagamaan, pendidikan, perdagangan, dan lain sebagainya bisa berjalan normal kembali.
”Untuk pendidikan kita liat kondisinya, kalau memungkinkan kita buka, kalau tidak ya tetap melalui daring (pembelajaran online,red),” ujarnya. KBID-DJI