KAMPUNGBERITA.ID – Di tengah desakan agar segera melakukan musyawarah cabang (muscab), DPC PKB Surabaya sedang menghadapi tugas berat. Pemenangan calon yang diusung PKB dalam Pilgub 2018 mutlak harus dilakukan.Politisi PKB Mazlan Mansur yang saat ini menjadi Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini memandang, pengurus PKB Surabaya saat ini perlu membangun kembali komunikasi dengan kader di akar rumput. Momentum tahun politik ini harus ditangkap sebagai agenda merangkul kader.
“Sekarang menjadi tugas besar merajut kembali akar rumput untuk dipersatukan untuk mendongkrak perolehan suara,” ujarnya, Selasa (27/3).
Sayang, kondisi internal DPC PKB Surabaya saat ini sedang tidak baik. Terbukti, Mazlan yang notabene
tercatat sebagai wakil ketua di struktur kepengurusan di bawah komando Syamsul Arifin tidak tahu menahu kapan muscab digelar. Padahal sesuai masa kepengurusan, Maret 2018 sudah digelar muscab.
“Saya ngak tahu dan ngak pernah dengar, setahu saya Maret ini muscab digelar,” terangnya.
Mazlan mengaku tidak pernah diajak komunikasi oleh pengurus. Hanya ketemu di tempat yang tidak formal. Bahkan tidak pernah ada musyawarah tentang pelaksanaan muscab.
Menurutnya, pelaksanaan muscab itu terselenggara atas usulan DPC ke DPW. Musyawarah cabang ini menjadi ajang untuk memilih pengurus baru. Pemegang suara adalah PAC dan pengurus DPC.
Disinggung soal isu penunjukan langsung dari DPW, Mazlan mengaku tidak tahu. Berhembus isu, DPW menunjuk Mazlan Mansur sebagai ketua DPC untuk menggantikan Syamsul Arifin. “Saya ngak tahu, belum pernah dengar apa-apa,” akunya.
Mazlan tertarik membahas agenda politik yang akan segera dihadapi. Selain Pilgub, Ketua Umum DPP Muhaimin Iskandar dikehendaki oleh kyai sepuh dan kader menjadi calon wakil presiden pada pilpres mendatang. “Ini semakin berat, jadi perlu semakin intens komunikasi dengan kader di bawah,” tegasnya. KBID-NAK