KAMPUNGBERITA.ID-Fraksi Golkar DPRD Surabaya mengimbau mindset Balai Latihan Kerja (BLK) tidak hanya menciptakan warga kota Surabaya sebagai pekerja pabrik. Tapi harus melatih warga sesuai kebutuhan atau kriteria yang dikehendaki oleh perusahaan swasta.
Sebab, menurut Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, Surabaya adalah kota jasa dan perdagangan. Apalagi,
Sekarang ini banyak destinasi wisata baru bermunculan yang membuka lowongan kerja, termasuk juga bisnis perhotelan yang kian tumbuh pesat.
“Bila BLK masih berpikir menciptakan pekerja pabrik itu enggak nyambung,” kata dia, Senin (31/7/2023).
Karena itu, Toni, panggilan Arif Fathoni yang juga anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya ini mendesak Wali Kota Eri Cahyadi untuk mengajak organisasi pengusaha baik HIPMI, Kadin Apindo, dan lainnya untuk menanyakan serapan tenaga kerja tahun ini butuh berapa, serta bidang apa saja yang dibutuhkan.
“Dengan begitu bisa dimanifestasikan oleh BLK untuk memberikan pelatihan bagi warga Surabaya sehingga benar-benar siap kerja. Jadi nyambung, antara angkatan kerja dan serapan kerja yang dibutuhkan,” ungkap Alumni Universitas Bhayangkara Fakultas Hukum ini.
Toni menambahkan, bila pemkot sudah mendapatkan data investasi harus melekat dengan bekal pelatihan BLK.
“Sehingga serapan tenaga kerja betul-betul sudah siap,” pungkas Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya ini. KBID-BE