Surabaya, cakrawalanews.co – Ada banyak acara keren yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724 pada 31 Mei mendatang. Acara paling ditunggu masyarakat adalah parade budaya dan bunga (culture parade & flowers) yang akan digelar Minggu (07/05) pagi.
Dibanding tahun lalu, agenda tahunan yang menampilkan iring-iringan mobil hias dan kesenian (tari, atraksi koreo) ini bakal lebih semarak. Kesan semarak itu terlihat dari jumlah peserta yang jauh lebih banyak.
Parade budaya dan bunga tahun ini juga menempuh rute berbeda dibanding tahun lalu. Bila sebelumnya start dari kawasan Tugu Pahlawan dan finish di Balai Kota, maka tahun ini akan finish di kawasan Taman Bungkul.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Parwisata, Widodo Suryantoro mengatakan, jumlah peserta parade budaya dan bunga tahun ini mencapai 75 peserta, jauh lebih banyak dibanding tahun lalu yang 50 an. Ke-75 tersebut terdiri dari, 45 mobil hias, 24 parade budaya dan enam (6) drumband. Diperkirakan, iring-iringan nya akan mencapai lima kilometer. Pesertanya ada dari kota-kota yang menjadi sister city Surabaya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya, BUMN, BUMD juga komunitas di Surabaya.
“Jumlah 75 itu yang tercatat hari ini. Bahkan nanti bisa bertambah. Parade nya nanti akan start pukul 08.00 dan kami harapkan selesai pukul 12-an,” tegas Widodo dalam jumpa pers di Kantor Bagian Humas, Kamis (04/05).
Dengan rute pawai budaya dan bunga mencapai kurang lebih 5,3 kilometer dan akan melintasi beberapa ruas jalan utama di Surabaya ini, tentunya akan berimbas pada arus lalu lintas.
Dalam hal ini, Dinas Perhubungan Kota Surabaya akan melakukan rekayasa lalu lintas dari mulai di titik keberangkatan hingga di beberapa ruas jalan yang dilalui.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, Dishub akan menerjukan 140 personel untuk melakukan pengaturan parkir dan juga di ruas jalan. Untuk rekayasa lalu lintas, diantaranya di sekitar lokasi pemberangkatan depan Bapperov Jatim, yakni dari arah Timur: Jalan Jagalan-Jalan Sulung-Jalan Kebon Rojo, dari arah Utara: Jalan Veteran-Jalan Kebon Rojo Sisi Timur-Jalan Stasiun Kota/Jalan Kebon Rojo sisi Barat-Jalan Indrapura, dan dari arah Barat: Jalan Tembaan, Jalan Bubutan dan Jalan Indrapura. Lalu penempatan palang kuda/penutupan ruas jalan meliputi Jalan Pasar Besar setelah jembatan (Vihara Mahavira-Depot Tambak Bayan), Jalan Pahlawan depan gedung BI/Bank Mandiri, persimpangan Jalan Bubutan-Jala Kebon Rojo (bank BI sisi barat), dan persimpangan Jalan Bubutan-Jalna Tembaan.
Rekayasa Lalu lintas dan pengalihan arus termasuk juga di persimpangan Jalan Gubernur Suryo-Jalan Yos Sudarso-Jalan Pemuda-Jalan Panglima Sudirman serta di persimpangan Jalan Uri Sumoharjo dan Jalan Pandegiling.
“Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat bisa mengantisipasi sejak awal. Imbauan kami, masyarakat sebisa mungkin hindari jalur di tengah kota,” ujar Irvan.
Selain personel dari Dishub, personel dari Polrestabes juga akan turun untuk melakukan pengamanan.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan, akan ada 250 personel Polrestabes yang turun. “Sebanyak 44 personel akan berjaga di sekitar lokasi start. Dan 206 personel akan berjaga di jalur samping yang dilalui parade,” jelas AKBP Adewira.
Karena parade budaya dan bunga ini digelar hari Minggu yang artinya bersamaan dengan acara Car Free Day (CFD) yang rutin di gelar di sepanjang jalan Raya Darmo, termasuk di Taman Bungkul.
CFD kali ini akan selesai lebih cepat dari biasanya sehingga kendaraan bisa melintas. Raya Darmo sisi Barat rencananya dibuka lebih cepat sekitar pukul 08.00 WIB. Sementara untuk sisi Timur dipakai rute peserta parade budaya dan bunga.(hdi/cn02)