KAMPUNGBERITA.ID-Pemkot Surabaya memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan. Perda ini sudah berjalan setahun lebih, namun data yang dimiliki Bagian Hukum dan Kerja Sama Pemkot Surabaya ternyata badan usaha yang menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) lewat pemkot masih minim.
Karena itu, Komisi A DPRD Kota Surabaya yang melakukan evaluasi efektivitas penerapan perda tersebut, mengingatkan badan usaha-badan usaha yang mencari nafkah di Surabaya untuk kesalehan sosialnya.
Rabu (27/12/2022) siang, giliran Komisi A mengundang PT PAL Indonesia, PT PLN, dan BRI.Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni menyatakan, hari ini pihaknya mendapat penjelasan detail dari PT PAL dan PT PLN, dan BRI.
“Alhamdullilah BUMN-BUMN yang ada di Surabaya ini sudah menunjukkan kontribusinya dalam pengembangan pembangunan manusia di Surabaya. Termasuk PLN yang menyalurkan CSR-nya dengan fokus pada isu lingkungan dan pendidikan,” ujar Arif Fathoni, Rabu (27/12/2023).
Selain itupun , lanjut Toni, panggilan Arif Fathoni, Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga sudah menyalurkan CSR-nya. Jika pada 2022 memberikan Rp 5 miliar, sedangkan 2023 ini meningkat hampir Rp 8 miliar.
Badan usaha yang telah menunjukkan kepedulian sosial lingkungan perusahaan, diakui Toni, tentu ini kebanggaan yang luar biasa. Paling tidak BUMN-BUMN yang ada di Surabaya ini bisa menjadi trigger (pemicu) dan menjadi teladan bagi badan-badan usaha lain yang mencari nafkah dan keuntungan di Surabaya ini untuk meningkatkan kepedulian sosialnya terhadap masyarakat sekitar, sebagaimana ditunjukkan PT PAL, PT PLN dan BRI.
Terkait usulan bantuan subsidi pemasangan meteran di balai RW menggunakan CSR, Toni yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya ini menyampaikan bahwa APBD Kota Surabaya 2024 nanti ada anggaran operasional untuk balai RW yang ada di Surabaya, baik untuk pembayaran listrik maupun PDAM.
Sementara di beberapa tempat ada balai RW belum memiliki meteran listriknya. “Kami berharap PLN memberikan pelayanan penggratisan pemasangan meteran baru di balai RW yang belum tersambung aliran listrik dengan baik, sehingga fungsi balai RW saat ini sebagai pusat pemerintahan, pusat kegiatan sinau bareng, dan pusat literasi itu bisa termanfaatkan dengan baik, ” ungkap dia.
Artinya, lanjut dia, PLN yang menyediakan pemasangan gratisnya, terus pemkot yang membayar tagihan listrik tiap bulannya.
“Tapi soal ini pihak perwakilan PLN yang hadir tadi akan mendiskusikan dengan jajaran manajemen. Insya Allah setelah Tahun Baru akan kita undang lagi hasil diskusi dengan jajaran manajemen seperti apa. Sehingga program CSR yang digunakan untuk kepentingan itu bisa bermanfaat untuk masyarakat Surabaya,”pungkas mantan jurnalis ini.
PT PLN
Terkait subsidi untuk pemasangan meteran baru di balai RW, perwakilan PT PLN, Rifky Muslim menyatakan,akan disampaikan dulu ke manajemen. “Karena anggaran kerja itu harus diajukan ke Pusat, ” ungkap dia.
Lebih jauh, dia menyampaikan, pihaknya telah menyalurkan CSR di Surabaya. Misalnya, untuk pilar pendidikan disalurkan di Gununganyar Tambak menyasar sekolah anak sungai yang dikelola komunitas Ibu Sumiati, peraih Kalpataru. Bahkan, sekolah anak sungai ini pernah dikunjungi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
“Anak-anak diberi pendidikan. Di daerah mangrove itu sampah dari sungai dan laut diambil dan bisa dikelola dengan baik. Bahkan, ada bank sampahnya, ” beber Rifky.
Selain itu, PLN juga memberikan beasiswa untuk anak jalanan. Itu beasiswa non formal yang dikelola relawan. “Ini dipusatkan di Taman Paliatif, ” imbuh dia.
Sementara untuk pilar lingkungan, kata Rifky, PLN menanam 20.00 tanaman mangrove di Kebun Raya Mangrove.
PT PAL
Sementara Sekretaris PT PAL, Edi Rianto
menyebutkan penyaluran CSR PT PAL fokus pada masyarakat sekitar dan program pendukung produk perusahaan.
Dia menjelaskan, produk pendukung PT PAL lebih fokus pada pemberian beasiswa untuk pembangunan kapal, welding (pengelasan) di SMA PAL.
“Selama ini kita di Kementerian BUMN memang sudah melaporkan, baik anggaran maupun program kerja kami sudah tertata dengan baik,” jelas Edi.
Dia menuturkan, dana CSR yang digelontorkan di SMA PAL diharapkan bisa mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul sehingga mereka menjadi bagian dari PT PAL.
Mereka ini, kata Edi, nantinya bakal dijadikan karyawan PT PAL agar dapat meningkatkan taraf hidup keluarga mereka.”Kita punya SMA PAL. Harapan kami adalah lingkungan kita itu bisa masuk ke situ, sehingga bisa menjadi karyawan-karyawan dan bisa mengangkat ekonomi keluarganya,” beber Edi.
Sementara dana CSR bagi masyarakat sekitar, dia mengaku pernah mengundang kelurahan dan kecamatan Semampir melakukan koordinasi terkait penyaluran dana CSR tersebut.
“Kita ingin tahu apa sih yang diharapkan masyarakat agar pas dengan CSR kita di Kecamatan Semampir, ” pungkas dia. KBID-BE