
KAMPUNGBERITA.ID – Sejumlah Kapal Motor milik Nelayan Desa/Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban pecah dihantam badai gelombang laut. Akibatnya, tujuh kapal nelayan karam.
Salah satu saksi mata, Zainul Rahman mengatakan, kondisi mencekam saat kejadian terjadi. Sekitar Sabtu (9/5/2020) 5 sore. Tiba-tiba angin kencang disertai hujan menerjang daerah pesisir palang.
Tak hanya itu, arus gelombang lumayan besar mengakibatkna kapal yang hendak melaut ini, berbalik arah. Namun, karena kuwalahan dihantam ombak, perahu tak bisa menahan besarnya arus.
“Rasanya kemarin seperti Tsunami kecil yang menghantam tambat labu Kapal Nelayan. Karena tidak persiapan. Tiba-tiba angin dan gelombang datang dengan kencangnya,” kata Zainul yang juga nelayan setempat saat ditemui dilokasi kejadian, Minggu (10/5/2020).
Zainul menambahkan, kondisi dan di sekitar lokasi kejadian padam. Diperparah dengan prasarana yang tidak cukup memadai untuk standarisasi tambat laboh bagi Kapal nelayan.
“Penerangan tidak ada mas, harusnya kan tempat seperti ini lengkap mas. Ada diesel digunakan. pembangkit listriknya, sewaktu-waktu akan menyandarkan merasa aman,” tambahnya.
Sampai saat ini, pemilik kapal dan para Anak Buah Kapal (ABK) serta solidaritas nelayan masih melakukan evakuasi barang-barang yang bisa di selamatkan.
“Ini kita bantu yang terkena musibah, mulai kemarin hingga saat ini, masih belum teratasi,” katanya.
Sementara itu, M. Su’ud Penasihat Rukun Nelayan (RN) Desa setempat mengatakan, Kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah. Tergantung kerusakan kapal. Selian itu, puluhan Kapal lainnya juga terkena imbas dari cuaca buruk ini.
“Ini satu kapal yang rusaknya parah bisa rugi Rp 3 milliar mas, belum puluhan kapal rusak ringan. Minimal perbaikan membutuhkan biaya Rp 10 juta,” tambahnya.
Berdasarkan kondisi dilapangan tidak terlihat pihak terkait. Baik Dinas Perikanan maupun SAR yang ikut mengevakuasi. Para nelaya hanya dengan melakukan peralatan sederhana untuk menyelamatkan barang. (KBID-Kim)