KAMPUNGBERITA.ID-Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa resmi The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Markas Besar UNESCO Paris, Prancis, Senin (20/11/2023). Hal ini tentu sangat membanggakan bagi bangsa Indonesia.
Kepala Balai Bahasa Jawa Timur Dr. Umi Kulsum, M.Hum mengungkapkan, selain menjadi bahasa nasional, bahasa Indonesia juga sudah diakui sebagai bahasa internasional. Menurut Umi, ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 44 Ayat (1) bahwa Bahasa Indonesia itu harus dijadikan bahasa internasional.
“Internasionalisasi bahasa Indonesia dapat tercapai jika segenap masyarakat Indonesia terus memiliki kebanggaan terhadap bahasa Indonesia,”ujar Umi pada acara podcast di
Chanel YouTube Jurnalis Dewan Surabaya (Judes), Sabtu (6/1/2024),
Apalagi saat ini, lanjut dia, bahasa Indonesia telah dituturkan oleh 275 juta warga Indonesia dan 52 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia.
“Di luar negeri, peminatnya cukup banyak. Tujuan mereka belajar bahasa Indonesia juga beragam, ada yang untuk mendalami budaya Indonesia dan sebagainya,” ungkap dia.
Lebih jauh, Umi menjelaskan, dilihat dari sejarahnya, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dijadikan sebagai bahasa pemersatu bangsa. Dengan semakin mendunianya bahasa Indonesia, tentunya akan memiliki dampak yang signifikan terhadap Negara Indonesia sendiri.
Umi menilai, internasionalisasi bahasa Indonesia membawa dampak yang baik untuk kemajuan Indonesia di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Selain itu, nama Indonesia di kancah dunia internasional pun akan semakin diperhitungkan.
“Ini tentu juga akan meningkatkan sosial kita ya, Indonesia pasti akan merasa bangga. Masyarakat dunia juga akan semakin mengenal Indonesia dengan ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional di sidang umum UNESCO,”ungkap dia.
Terkait ini, kata Umi, Balai Bahasa Jawa Timur pun terus berupaya agar bahasa Indonesia terus berkembang dan semakin dikenal masyarakat dunia. Salah satu caranya adalah dengan melakukan penerjemahan karya-karya sastra berbahasa Indonesia ke bahasa asing.
Umi juga menyebutkan agar masyarakat Indonesia tidak hanya mengutamakan bahasa Indonesia. Tapi juga terus melestarikan bahasa daerah, dan mempelajari bahasa negara lain.
“Kita mempunyai anugerah yang luar biasa memiliki bahasa Indonesia yang tidak dimiliki oleh semua negara,ini merupakan kebanggaan dan anugerah yang harus kita kembangkan. Mari kita sama-sama bangga menggunakan bahasa Indonesia dalam setiap kesempatan,” pungkas dia. KBID-BE