
KAMPUNGBERITA.ID-Yayasan Masjid Al-Hidayah Kecamatan Karangpilang bersama anggota DPRD Kota Surabaya, Hj. Siti Maryam menggelar acara ‘Karangpilang Bersholawat dan Doa untuk Keselamatan Bangsa Indonesia” di Lapangan Kebraon, Sabtu (6/1/2024) pagi.
Kegiatan itu dihadiri ribuan jemaah dari sejumlah kecamatan di Surabaya.
Siti Maryam mengatakan, jika Karangpilang Bersholawat ini adalah murni doa untuk keselamatan bangsa Indonesia, supaya tak ada lagi pemuda-pemuda gangster. Apalagi, menjelang Pemilu 2024 ini situasi politik di Indonesia mulai panas. Antar tetangga saling sindir, bendera atau banner caleg atau capres disobek.
“Pak Moch Sarwi (Ketua Umum Yayasan Masjid Al-Hidayah), pencetusnya. Karena idenya positif, ya kita dukung. Ayo kita berdoa bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia,”ujar Siti Maryam Sabtu (6/1/2024).
Lebih jauh, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI-P ini menegaskan bahwa Karangpilang Bersholawat ini adalah murni untuk mendoakan keselamatan bangsa, sehingga di dalam acara ini harus steril dari atribut partai, calon anggota legislatif (caleg), dan kelompok. Jadi ini murni kegiatan masyarakat yang dikomandani Yayasan Masjid Al-Hidayah.
Bahkan, Siti Maryam meminta kepada tenaga relawan yang menemukan ada jemaah membawa atribut partai atau caleg di dalam lapangan segera ditertibkan.
“Tapi, kalau di luar (lapangan) ada bendera partai, baliho caleg, kita tidak bisa membatasi karena memang ini masa-masa kampanye dan jalur ini juga tak dilarang. Itu hak mereka, kita tak bisa melarang,” tandas dia.
Dia menambahkan, acara ini digagas oleh Yayasan Masjid Al-Hidayah Karangpilang, di mana masjid tersebut kini sedang dalam proses pembangunan dan membutuhkan dana cukup besar untuk menyelesaikan pembangunan masjid tersebut.
“Ya sekalian saja kita gelar acara Karangpilang Bersholawat, sekalian penggalian dana untuk pembangunan Masjid Al-Hidayah. Yang jelas, di dalam pesta demokrasi tahun ini kita bisa berbahagia. Jangan ada gontok-gontokan. Kita berdoa untuk keselamatan bangsa ini, bagaimana pemilu ini bisa berlangsung jujur dan adil serta sukses tanpa ada kesenjangan,”tegas dia.
Politisi senior PDI-P ini menyatakan, pemilu adalah kepentingan sesaat, sedangkan seduluran, bertetangga itu kan selamanya. “Jangan sampai menodai suatu kebaikan hanya untuk kepentingan sesaat,” beber dia.
Soal keberhasilan menghadirkan pendakwah muda yang viral di TikTok ini, Siti Maryam mengaku kebetulan jika dirinya adalah penggemar berat Ning Umi Laila. “Kebetulan Ning Umi Laila ini baru pulang dari umrah, sehingga doanya mabrur. Ini yang kita minta,” pungkas dia.
Sementara Ketua Umum Yayasan Masjid Al-Hidayah, Moch Sarwi menyatakan tujuan Karangpilang Bersholawat ini, selain untuk doa keselamatan bangsa Indonesia juga untuk penggalangan dana. Dia menuturkan Masjid Al -Hidayah ini dibangun sejak 2019, hingga kini progress-nya pembangunannya baru mencapai 65 persen dan ditarget selesai pada akhir 2025.
Pembangunan masjid yang sudah berjalan empat tahun, diakui dia, donaturnya murni dari masyarakat. Karena itu, pihaknya menggalang donatur untuk seluruh RT-RT yang ada di Kecamatan Karangpilang. “Dengan berjalannya waktu, ada sebagian donator yang menghentikan sumbangannya, sehingga kami mewacanakan penggalangan dana di jalan raya. Tapi itu tak kami lakukan karena kurang elok dan kami juga menghormati lurah, camat, dan kapolsek, ” beber dia.
Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan Hj.Siti Maryam bagaimana bisa mendapatkan dana untuk melanjutkan pembangunan masjid tersebut, sehingga muncullah ide gelar acara “Karangpilang Bersholawat” yang panitianya hampir dari seluruh Kecamatan Karangpilang.
“Jadi ini murni acara Karangpilang Bersholawat dan doa untuk keselamatan bangsa Indonesia menjelang Pemilu 2014, ” ungkap dia.
Karena tahun politik dan suasananya mulai memanas, kata Sarwi, pihaknya meminta agar kegiatan ini bebas dari kepentingan politik. Sehingga para jemaah dilarang membawa atribut partai, caleg, dan kelompok. KBID-BE