KAMPUNGBERITA.ID-Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya harus mempersiapkan diri karena bisa menjadi gerbang ke Ibu Kota Nusantara (IKN), seiring perpindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke IKN di Kalimantan Timur.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni ketika dikonfirmasi Minggu (2/6/2024).
Menurut dia, keputusan kepindahan ibu kota berpotensi membuat pergeseran pusat ekonomi dari Jakarta ke Surabaya.
“Ya, Ini karena letak Surabaya lebih dekat dengan Kalimantan, terutama dari segi transportasi. Hal ini memudahkan pergerakan ekonomi,”ujar dia.
Untuk pada Hari Jadi Kota Surabaya ( HJKS) ke-731 ini Toni, panggilan Arif Fathoni berharap Pemkot Surabaya menjemput peluang tersebut dengan membangun infrastruktur yang menjadikan Surabaya sebagai kota kelas dunia, dan juga penyiapan doktrin birokrasi melayani agar ramah investasi.
“Kalau sudah siap menjadi gerbang IKN dan dikelola dengan baik, Insya Allah bisa menghadirkan kesejahteraan bagi warga Surabaya,”tandas dia.
Mantan jurnalis ini juga menyampaikan, bahwa Surabaya sebagai etalase provinsi Jatim tidak memiliki proyek strategis nasional (PSN) atau kawasan ekonomi khusus. Maka dari itu, kata ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya ini, perlu mengambil kesempatan, termasuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM)-nya.
Dia mencontohkan, seperti dalam Wisata Kesehatan. Diharapkan, warga Surabaya tidak berobat ke luar negeri dengan bagusnya pelayanan serta sumber daya kesehatan.
“Sebenarnya obatnya sama. Hanya metode pelayanannya saja yang berbeda,” pungkas dia. KBID-BE