
KAMPUNGBERITA.ID-Motor wartawan Harian Duta Masyarakat, Abdul Azis yang dikabarkan hilang saat diparkir di samping Gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (23/8/2024) petang, akhirnya ditemukan dalam tempo empat jam.
Honda Scoopy warna cokelat hitam nopol S 2924 PW yang semula dilaporkan hilang pukul 17.50, ternyata tertukar dengan motor milik pekerja outsourcing (OS) di DPRD Kota Surabaya, Hamdan.
Hal ini terungkap setelah Azis melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Genteng dan dilakukan olah TKP oleh petugas Polsek Genteng.”Hasil mengolah TKP, ternyata motor tidak hilang. Namun hanya tertukar dengan motor temannya,”jelas Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu Sutrisno, Selasa (22/8/2022) malam.
Terkait ini, wartawan Duta Masyarakat, Abdul Azis akhirnya memberikan klarifikasi. Dia membenarkan jika motornya tidak jadi hilang, tapi hanya tertukar dengan motor pekerja outsourcing.
“Motor saya tidak jadi hilang dan sudah ditemukan. Hanya tertukar dengan motor milik pekerja outsourcing dewan,”kata Azis.
Lantas dia menceritakan kronologinya. Kejadian bermula saat seorang staf dewan bernama Huda akan pulang ke rumah karena sakit.Ia meminjam motor milik Hamdan. “Lha Pak Huda ini pinjam motor keponakannya, Hamdan. Ia mau pulang karena kurang enak badan,”tutur Azis.
Hamdan sendiri, kata Azis, hanya bilang kalau motornya parkir di belakang bus. Kebetulan motor Hamdan ini sama persis dengan miliknya. Jadi motornya sama-sama Honda Scoopy warna cokelat hitam dan sama-sama plat S.
“Saat Pak Huda pinjam motor, Hamdan bilang kalo motornya parkir di belakang bus. Lokasinya hampir berdekatan dengan motor punya saya,”ungkap Azis
Karena hanya diberitahu ciri-ciri seperti itu, Huda mengarah ke motor milik Azis. apalagi, begitu dikontak bisa buka kunci stang (stir). Bahkan, bisa menyalakan mesin. Akhirnya, pulanglah Huda ke rumahnya di daerah Tenggilis.
Huda, kata Azis baru tahu kalau motor yang dipakai tertukar, ini setelah Hamdan mengambil motornya di rumah Huda.
“Saat Hamdan mengambil motor di rumah pamannya, ia menyebut jika plat nomor tidak sama dengan STNK,” ungkap dia.
Dari situ, lanjut Azis, Huda menyadari kalau salah pakai motor atau tertukar dengan motor orang lain. “Akhirnya Pak Huda langsung telepon Komandan Pamdal dan menyampaikan kalau dirinya salah pakai motor. Alhamdulillah motor saya tidak hilang, cuma tertukar dengan motor lain saja, “pungkas Azis. KBID-BE