KampungBerita.id
Matraman Teranyar

Pesantren Ploso Kediri Diduga ‘Diteror’, Orang Asing Kerap Terlihat di Sekitar Pondok

Suasana Ponpes Al Falah, Ploso, Kediri

KAMPUNGBERITA.ID – Teror dan penyerangan terhadap para tokoh agama terus berlanjut. Belum genap sehari setelah penyerangan yang dilakukan ‘orang gila’ terhadap KH Hakam Mubarok Pimpinan Ponpes Karangsem, Paciran Lamongan, giliran Ponpes Al Falah di Ploso, Kediri diduga mendapat teror dari orang tak dikenal pada Senin (19/2) malam.

Keluarga Ponpes Al-Falah, yaitu cucu KH Zainuddin Djazuli, Gus Abid Umar yang juga Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur memberikan klarifikasi atas berita teror yang berkembang dia media sosial. Kata dia, semalam memang terjadi peneroran terhadap Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri.

Namun peneroran tersebut, kata Gus Abid masih terlalu dini jika disimpulkan berhubungan PKI atau lain sebagainya. Dalam kabar yang tersebar di media sosial memang ada yang menyebutkan peneroran terhadap para ulama ini berkaitan dengan kebangkitan PKI di Indonesia.

“Itu semua saya nyatakan tidak benar,” kata Gus Abid Umar Selasa 20 Februari.

Dia juga meluruskan bahwa Kiai Din dan Kiai Nurul Huda Djazuli dalam kondisi yang sehat dan aman. Tidak mengalami teror apa pun. Justru yang mengalami teror adalah salah satu anggota keluarga yang ada dalam pondok. Namun dia tak menjelaskan siapa dan bagaimana kronologinya.

“Memang sempat ada teror ke salah satu keluarga di Pondok Pesantren Ploso, bukan ke Kiai Din atau Kiai Dah, tapi sampai sekarang kita masih mendalami. Bahkan yang dibilang ada tiga tersangka dan satu tersangka sudah ketemu itu juga tidak bisa dipastikan,” ungkap Gus Abid.

Masih menurut Gus Abid, pihak pondok bersama kepolisian memang mengamankan seorang yang mencurigakan. Tapi orang itu belum tentu pelaku teror, masih diperiksa polisi.

“Jadi tiga orang yang disangkakan memang belum ada. Memang ada satu orang diamankan kini masih dalam pendalaman pihak kepolisian. Kami menyerahkan semuanya ke pihak kepolisian,” tambahnya.

Gus Abid juga mengimbau sudah selayaknya harus tetap waspada. Namun untuk meredam kepanikan yang ada, pihaknya menyampaikan bahwa berita peneroran dan sebagainya itu tidak benar. “Saya harapkan bijaklah dalam menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya,” katanya.

Sekadar informasi, ada tamu misterius mendatangi PP Al Falah, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri pada Minggu (19/2) malam. Tamu tersebut datang pada malam hari dan berniat menemui “Dzuriah” atau keluarga Pengasuh pondok pesantren tersebut.

Namun, sejumlah keamanan pondok menyarankan agar yang bersangkutan untuk kembali lagi besok hari, sebab sudah larut malam.

Gus Abid Umar mengakui memang ada tamu yang hendak menemui keluarga pengasuh pondok. Namun, dirinya juga tidak mengetahui dengan pasti tujuan tamu itu.

Ia juga menjelaskan terkait dengan maraknya pesan singkat di jejaring sosial whatsapp adalah tidak benar. Isi di grup itu menuliskan adanya tamu yang membawa senjata tajam bahkan mengancam keluarga pesantren.
“Memang ada yang diamankan polisi. Awalnya, yang bersangkutan berniat bertemu dengan ‘Dzuriah’. Tapi, yang di grup media sosial yang berkaitan dengan PKI tidak benar. Saya membaca beberapa di grup dan itu melebih-lebihkan,” tuturnya.

Ia juga menyebut saat diamankan yang bersangkutan tidak membawa senjata tajam seperti isu yang tersebar di grup jejaring sosial itu. Namun, ia mengakui dalam kurun waktu satu pekan ini ada orang asing yang terlihat di sekitar pondok.

Pihaknya juga menyerahkan sepenuhnya masalah ini ke polisi sebagai aparat berwenang. Ia juga menegaskan untuk keamanan pondok memang selalu diperketat guna mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Kapolresta Kediri AKBP Anthon Heryadi mengatakan, permasalahan ini sedang didalami dan melakukan penyelidikan.

“Jadi saya minta semua pihak tenang, kita masih lakukan penyelidikan dan pendalaman. Jadi tolong jangan mudah terpengaruh dengan berita-berita yang sudah tersebar. Insya Allah Kota Kediri masih kondusif,” ujar AKBP Anthon.

Menurutnya, Polisi masih memeriksa tamu misterius di Pondok Pesantren Al-Falah, Desa Ploso, Kabupaten Kediri. Hal itu untuk mengetahui lebih detail terkait dengan tujuannya datang ke pesantren itu.KBID-NAK

Related posts

Alumni AKABRI 1998 di Sidoarjo Peduli Dampak Covid-19

RedaksiKBID

Kota Surabaya Raih Penghargaan IKCI 2018

RedaksiKBID

KPU Surabaya Imbau Kedua Paslon Tak Kerahkan Massa

RedaksiKBID