
KAMPUNGBERITA.ID-Guna memecah kepadatan arus lalu lintas dari Pondok Benowo Indah (PBI) menuju Gelora Bung Tomo (GBT), tahun depan Pemkot Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) akan membuat jalur alternatif sepanjang 1,7 kilometer.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Adi Gunita mengatakan, akses ke Taman Hutan Raya (Tahura) Pakal akan dilanjutkan tahun depan. Tapi nanti terkonsentrasi di akses rusunawa Pondok Benowo Indah (PBI) ke barat menuju Tahura Pakal. Sembari ada sisa 100 meteor yang belum terselesaikan, kalau dari jalan Jawar ke Tahura Pakal kurang lebih 450 meter.
“Jadi 100 meter yang belum selesai, tapi secara aksesibilitas aksesibilitas jalan itu banyak alternatif. Ada yang ke Tahura Pakal lewat Jalan Jawar, bisa lewat GBT, dan bisa lewat Pondok Benowo Indah. Ini bisa memecah kepadatan arus lalu lintas di Pondok Benowo Indah yang kerap terjadi kemacetan,” terang Adi Gunita, Rabu (26/6/24).
Untuk pelaksanaan pekerjaan, Adi menjelaskan, akan dilaksanakan tahun depan, sedangkan untuk anggaran masih dikoordinasikan dengan Tim Anggaran Pemkot Surabaya. Kebetulan saat ini masih ada pembahasan rencana anggaran tahun depan.
“Nanti kita usulkan dahulu, sembari menghitung estimasi kebutuhannya berapa yang kita anggarkan,” ungkap Adi.
Lebih jauh, Adi menegaskan, intinya untuk jalur alternatif, jalur wisata, dan jalur konektivitas, karena memang jalur di barat masih kurang. Kalau dari sisi melalui perumahan terus ke Gelora Bung Tomo (GBT) juga ke tempat-tempat wisata masih kurang.
“Sehingga ini menjadi terobosan dari Pemkot Surabaya. Rencananya kita melangkah ke situ,” tandas dia.
Soal bantuan anggaran dari Pusat, dia memaparkan, kalau untuk pembangunan yang besar-besar seperti Jalur Lingkar Luar Barat ( JLLB), Pemkot Surabaya akan mengusulkan ke Pusat karena sudah diamanahkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) sebagaimana masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Kalau jalur itu jadi bisa terkoneksi dengan JLLB juga. Jadi semua nyambung lebih bagus secara konektivitas nya,” terang Adi.
Seperti diketahui pembangunan jalur alternatif dari rusun PBI ke Tahura Pakal kurang lebih 1,2 kilometer, sedangkan dari Jalan Jawar ke Tahura Pakal kurang lebih 450 meter. Sementara yang belum terselesaikan 1,7 kilometer.
“Untuk sementara akses ke Tahura Pakal bisa lewat ke akses GBT dulu, karena itu kan sudah jadi dari sisi utara. Untuk sisi selatan belum, masih menunggu arahan,” pungkas Adi. KBID-BE