KAMPUNGBERITA.ID-Usai reses di Pakis Gunung Gang 1 Langgar RT 12, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Rabu (18/5) malam, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Tjutjuk Supariono langsung diajak warga meninjau jembatan yang di bawahnya ada pipa besar dan plengsengan saluran air yang ambles.
Keberadaan pipa tersebut, sangat menghambat lajunya air. Tak pelak, jika hujan deras rumah di sekitar saluran air tersebut kebanjiran. Parahnya, plengsengan juga tergerus air.
Tjutjuk Supariono mengatakan, menurut penuturan warga, upaya untuk meninggikan jembatan itu sudah diajukan ke kelurahan, tapi hingga kini belum ada realisasi.
“Saya dikirimi foto dan video oleh warga yang menggambarkan bagaimana dahsyatnya banjir tersebut. Karena di bawah jembatan itu ada pipa besar yang menghalangi aliran air. Jadi, seperti terbendung. Akhirnya meluap ke jalan dan rumah warga,”ungkap Tjutjuk.
Menurut politisi PSI ini, permasalahan ini cukup kompleks. Karena apa? ” Daerah Pakis ini kan masuk dataran tinggi. Sehingga arus air dari atas cukup deras. Karena itu, perlu ada perencanaan yang tepat, ” ungkap dia.
Jangan sampai, kata Tjutjuk di aliran air di sini lancar, tapi di hilirnya kemudian kebanjiran. ” Tapi saya yakin, Pak Yunus (Camat Sawahan) dan Lurah Pakis bisa membantu mengatasi persoalan ini, ” tandas dia.
Lebih jauh, Tjutjuk menjelaskan, jika dirinya sudah kontak Camat Sawahan dan disampaikan sebenarnya memang sudah ada perencanaan untuk perbaikan jembatan dan plengsengan. Tinggal menunggu pelaksanaannya, kapan?
“Ya, melalui reses ini nanti akan kita coba ke Pemkot Surabaya untuk mengingatkan lagi. Kapan, pembangunan peninggian jembatan dan plengsengan yang ambles dilaksanakan. Ini agar warga RW 3 dan RW 4 dan yang dihikir sama-sama lancar, aman dan terkendali. Jangan sampai menyelesaikan masalah, tapi menimbulkan masalah, ” pungkas Tjutjuk.
Sebelumnya, salah seorang warga mengaku untuk pembangunan plengsengan itu biayanya hasil swadaya warga. “Tapi sekarang ambles lagi, ” imbuh dia. KBID-BE