KampungBerita.id
Headline Kampung Raya Politik & Pilkada Surabaya Teranyar

Berkaca Tragedi Pemilu 2019, Komisi A Minta Pemkot Surabaya Beri Tambahan Vitamin Petugas KPPS

Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya dari Fraksi Partai Golkar, Arif Fathoni.@KBID-2023.

KAMPUNGBERITA.ID-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya telah membuka pendaftaran calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sejak 11 hingga 20 Desember 2023. Karena itu, DPRD Kota Surabaya meminta pemkot menjamin kesehatan para petugas KPPS yang menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024.

Di antaranya dengan memberikan suplemen dan vitamin tambahan pada waktu pelaksanaan hari pemungutan suara, 14 Februari 2024.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni, Selasa (12/12/2023). Menurut dia, pemberian suplemen dan vitamin terhadap petugas KPPS yang jumlahnya 57.169 dan tersebar di 8.167 tempat pemungutan suara (TPS) itu perlu agar stamina mereka bisa tetap terjaga sejak pemungutan suara hingga penghitungan suara.

“Ya, paling tidak Pemkot Surabaya memiliki kewajiban untuk menyukseskan Pemilu 2024 ini dengan bagus. Salah satunya memberikan suplemen dan vitamin kepada seluruh petugas KPPS yang bertugas di hari pencoblosan, ” ungkap dia.

Lebih jauh, Toni, panggilan Arif Fathoni menjelaskan, selain usia calon anggota KPPS dibatasi maksimal 55 tahun, pun dilakukan tes kesehatan di masing-masing puskesmas.

Dia mengakui, ini merupakan langkah-langkah antisipasi untuk meminimalisasi potensi sebagaimana yang terjadi pada Pemilu 2019. “Dimana waktu itu banyak petugas KPPS yang meninggal dunia karena faktor kelelahan,” ungkap dia.

Di sisi lain, politisi Partai Golkar ini mendengar adanya wacana panel-panel penghitungan suara. Wacana tersebut cukup bagus, karena dapat mengurangi beban kerja petugas KPPS. “Dengan begitu, petugas KPPS tidak terlalu kelelahan, ” tegas dia.

Mantan jurnalis ini menyampaikan bahwa pemilu ini kan pesta demokrasi yang menentukan arah kepemimpinan bangsa lima tahun mendatang. Mudah-mudahan segala manajemen risiko telah diperhitungkan dengan baik oleh KPU Kota Surabaya.

Tidak hanya kenaikan honorarium petugas KPPS, tapi juga faktor-faktor kesehatan, pembagian tugas saat hari pemungutan suara juga harus diatur secara detail, sehingga peristiwa lima tahun silam tak terulang lagi pada Pemilu 2024.

Namun di antara semua itu, Toni mengajak sama-sama berdoa agar peristiwa seperti Pemilu 2019 lalu tidak terjadi lagi,” imbuh dia.

Toni juga mengapresiasi langkah KPU yang memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk mendaftar jadi calon anggota KPPS. Toni menilai ini sebagai bentuk keberpihakan terhadap para penyandang disabilitas.

“Tidak hanya menyediakan ruang dalam lokasi TPS yang ramah terhadap penyandang disabilitas, tapi KPU juga memberi kesempatan kepada penyandang disabilitas yang punya kemampuan (paling tidak macam dan berhitung) untuk menjadi petugas KPPS,” pungkas dia. KBID-BE-PAR

 

 

 

 

Related posts

Prihatin Kondisi Bangsa, Gerakan Suluh Kebangsaan Gelar Sarasehan

RedaksiKBID

Bersama Forkopimda, Pemkot Mojokerto Pastikan Siap Sukseskan BIAN

RedaksiKBID

Senior PDIP Luwih Soepomo Wafat, Puti Sangat Berduka

RedaksiKBID