
KAMPUNGBERITA.ID-Mayjen TNI Farid Makruf, M.A, putra daerah asal Bangkalan yang kini menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya, ternyata sempat berkeinginan mondok (menimba ilmu agama) di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor, Ponorogo.
Selain terkenal disiplin, ponpes yang sudah berdiri sebelum Indonesia merdeka itu, kini sudah tersebar di beberapa daerah, seperti Kediri, Banyuwangi, Magelang, Kendari (Sulawesi Tenggara), Lampung, Aceh, Poso, dan Kabupaten Siak.
Hal ini diungkapkan Mayjen TNI Farid Makruf saat berkunjung ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo. Dalam kunjungannya, Pangdam V/Brawijaya didampingi para asisten Kasdam V/Brawijaya, Danrem 081/DJ, dan Dandim 0802/Ponorogo.
“Waktu kecil saya punya cita-cita mondok di sini (Gontor),” ujar Mayjen TNI Farid Makruf saat silaturahmi dengan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal dan KH Akrim Mariyat, Rabu, (11/1/2023)
Meski cita-cita tersebut belum pernah terwujud, Pangdam V/Brawijaya mengaku senang. Karena saat ini bisa bertatap muka sekaligus berkenalan langsung dengan pengasuh ponpes modern tersebut.
Pondok Modern Gontor telah banyak mewarisi alumni di bidang pendidikan maupun keilmuan. Tak ayal, banyak sekali alumni yang sudah sukses menjadi menteri hingga cendekiawan muslim. Seperti Dr Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR RI dan Mantan Ketua MPR RI), KH Dr Hasyim Muzadi, (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Mantan Ketua Umum PBNU) dan masih banyak lagi.
“Ini adalah pondok yang luar biasa. Saya sangat senang sekali karena di pondok ini banyak mencetak anak-anak bangsa berkualitas,” tegas Farid Makruf.
Selain berkenalan dengan Pengasuh Ponpes Modern Gontor, Pangdam V/Brawijaya berkesempatan memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas Darussalam Gontor.
Di hadapan mahasiswa, Mayjen TNI Farid Makruf banyak bercerita tentang pengalamannya bertugas di beberapa daerah rawan bencana dan konflik.
Mulai dari Dansatgas Kogasgabpad dalam Operasi Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi Wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, bergabung dalam dengan UNAMSIL (United Nation Mission in Sierra Leone), hingga memburu sisa-sisa anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Bahkan, pada 1998, Mayjen TNI Farid Makruf mendapat gelar Master dalam bidang Security Study di University of Hull, Inggris.
“Saya, hanya seorang anak kampung dari Bangkalan (Madura) bisa berkeliling di berbagai negara. Apalagi kalian yang saat ini sudah mengenyam pendidikan di Universitas Gontor. Sangat bisa sekali asal ada kemauan,” ungkap dia memotivasi para mahasiswa.
Di hadapan mahasiswa, Farid Makruf juga banyak memberikan edukasi tentang pemantapan wawasan kebangsaan, terutama dalam mengembangkan sikap mental persatuan dan kesatuan, serta paham radikalisme.
Di sisi lain, Pangdam V/Brawijaya bersama rombongan juga memberikan santunan dan bantuan kepada anak stunting, fakir miskin dan yatim piatu di Koramil 0802/08 Sampung, Ponorogo
Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen TNI hadir di tengah-tengah masyarakat dalam membantu meringankan beban atau kesulitan yang ada di masyarakat. KBID-BE