KampungBerita.id
Headline Surabaya Teranyar

Ciptakan Kerumunan Besar, Warga Sesalkan Vaksinasi di G10N Tak Sesuai Prokes

Kerumunan masayarakat yang hendak mengikuti vaksin di Gelora 10 November mengabaikan prokes.@KBID2021

KAMPUNGBERITA.ID – Kampanye menjaga jarak dan menghindari kerumuanan nampaknya tidak berlaku dalam proses vaksinasi masal di Gelora 10 November (G10N) Surabaya. Sejak beberapa hari terakhir, kerumunan besar orang-orang yang hendak mengikuti vaksin terjadi di lokasi tersebut.

Diketahui, Pemkot Surabaya menggelar vaksinasi massal mulai tanggal 6 sampai 11 Juli 2021. Antusiasme masyarakat untuk me ngikuti vaksin pun cukup besar sehingga terjadi kerumunan dan mengabaikan Protokol Kesehatan (Prokes). Upaya pihak pemkot untuk menata agar tetap menjaga jarak dan menerapkan prokes, tidak terealisasi dengan baik.

Erik, salah satu warga yang rumahnya dekat dengan tempat vaksinasi di Stadion Tambaksari Surabaya mengaku menyesalkan kerumunan yang terjadi.

Erik menyebutkan, pada hari pertama vaksinasi di stadion tambaksari sudah sangat tertib, dan diatur sesuai per Kecamatan. Namun, semakin hari berjalan, warga semakin membludak dan mulai tidak kondusif.

“Hari pertama berjalannya vaksinasi sangat baik mas, setiap pintu masuk ke stadion, disesuaikan masing-masing dari kecamatan. Tapi berjalan beberapa hari sudah mulai tidak teratur,” kata Erik, salah satu warga Tambaksari, Sabtu (10/7/2021) sore.

Ditambahkan Erik, bahwa paling parah kerumunan yang terjadi pada Sabtu 10 Juli 2021. Karena, besok adalah hari terakhir untuk pelaksanaan vaksinasi.

“Paling parah hari ini mas, tidak mungkin lagi prokes diterapkan. Karena besok hari terakhir vaksinasi,” tambahnya.

Sementara itu, di lokasi vaksinasi sendiri untuk petugas keamanan, baik dari TNI, Polri dan Satpol-PP terus berjaga. Namun karena banyaknya masyarakat yang hendak ikut vaksin, petugas kewalahan dan tidak bisa mengatur lagi.

“Karena jumlah petugas dan masyarakat jauh berbeda, jumlah masyarakat lebih banyak dari pada petugas yang berjaga,” pungkasnya.

Menurutnya, program vaksinasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya ini sebenarnya sangat baik dan bagus. Namun hal ini perlu ada evaluasi dari pemkot surabaya, agar penerapan 5M, bisa diterapkan. KBID-DJI-BE

Related posts

Sidak GBT, Ketum PSSI Apresiasi Surabaya Sambut Piala Dunia U-20

RedaksiKBID

Verifikasi Lapangan Hybrid Kabupaten layak anak, Bupati Bojonegoro Harapkan Target Dapat Tercapai

RedaksiKBID

Masjid Al-Muhajirin Lamongan Jadi Jujukan Safari Ramadan

Baud Efendi