
KAMPUNGBERITA.ID-Pembangunan terowongan pejalan kaki (tunnel) dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS) sebenarnya sudah digagas sejak 2023. Namun baru tahun (2024) ini terealisasi.
Hal ini terungkap saat Dinas Perhubungan (Dinas) Kota Surabaya dan PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya hearing dengan Komisi B DPRD Kota Surabaya, Rabu (19/6/2024) sore.
Saat ditanya Komisi B soal proses lelang pada 2023, Sekretaris Dishub Surabaya, Trio Wahyu Bowo menjelaskan, bahwa pembangunan terowongan itu sebenarnya sudah digagas sejak 2023. Waktu itu sudah dilakukan lelang secara terbuka dan diikuti tiga kontraktor. Bahkan, sudah ada pemenang lelangnya. Tapi, akhirnya lelang tersebut dibatalkan.
“Jadi lelang pada 2023 itu batal. Penyebabnya, ternyata penyedia barang dan jasa yang dinyatakan pemenang (PT Rudi Jaya) itu telah diblacklist oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ( LKPP). Lantas pada 2024 dilakukan lelang dua kali, dan berhasil (ada pemenangnya) yang saat ini mengerjakan proyek terowongan tersebut,” ujar dia.
Lebih jauh, Trio menjelaskan, bahwa proyek yang menggunakan anggaran murni dari Dishub Kota Surabaya sebesar Rp 31 miliar tersebut, pengerjaannya dimulai 15 Juni dan ditarget selesai 11 Oktober 2024.
Prinsipnya, pembangunan terowongan pejalan kaki dari Terminal Intemoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya ini mempunyai tujuan, yakni meningkatkan keselamatan bagi pejalan kaki yang akan menyeberang dari TIJ ke KBS maupun kawasan Bumiarjo dan sebaliknya.
Selain itu, untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas yang diakibatkan pengunjung yang parkir di depan KBS yang tak jauh dari TIJ.
“Juga untuk memberikan fasilitas keamanan dan kenyamanan penyeberang jalan serta para pengunjung KBS,” terang Trio.
Di sisi lain, juga untuk meningkatkan perekonomian dengan menyediakan produk UMKM di area terowongan bawah tanah penghubung sepanjang 150 meter.
“Seperti yang sudah disampaikan oleh pak Wali Kota Eri Cahyadi akan ada galeri produk UMKM UMKM di dalam terowongan berbentuk L,” kata dia.
Trio mengungkapkan, para UMKM yang akan menempati terowongan bawah tanah tersebut nantinya akan difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan Perdagangan. “Secara teknis nanti bisa ditanyakan saja kepada instansi terkait,” tutur dia.
Terkait rekayasa lalu lintas selama pembangunan terowongan bawah tanah tersebut, Trio memaparkan, bahwa sudah ada pengalihan arus lalu lintas. Dishub melakukan penutupan Jalan Joyoboyo pada saat pengerjaan proyek mulai 15 Juni sampai 11 Oktober 2024.
“Itu tentunya diperlukan pengalihan arus lalu lintas mulai dari depan Joyoboyo belok ke kanan lewat ke SD Santo Yosef terus langsung ke depan TIJ.
“Beberapa pohon sudah dipotong, dan itu langsung kita aspal jalan untuk masuk ke jalan raya Darmo lalu lanjut ke perempatan,”ungkap dia.
Trio menambahkan, dengan dimanfaatkannya TIJ sebagai lahan parkir KBS, tentu bisa menambah pendapatan Dishub Surabaya.” Dari retribusi parkir di TIJ tentu akan ada pemasukan untuk PAD,” imbuh dia.
Sementara Direktur Utama PDTS KBS, Choirul Anwar menjelaskan, meski pembangunan terowongan itu
proyek dari Dishub Surabaya, tapi berdampak positif bagi KBS.
“Terowongan pejalan kaki itu akan berdampak pada kenyamanan dan keselamatan para pengunjung KBS,” terang Choirul Anwar.
Dia menuturkan, selama ini pengunjung KBS melewati Jalan Joyoboyo. Menurut Trio, sebenarnya itu jalur yang sangat padat dan berbahaya.
“Akhirnya Dishub membangun panel terowongan bawah tanah dengan luasan kurang lebih 600 meter persegi,” kata dia.
Wakil Ketua Komisi B, Anas Karno mengatakan, pembangunan terowongan bawah tanah penghubung tersebut untuk mengurai kemacetan dan memaksimalkan parkir di kawasan area KBS.“Di terowongan nanti akan ada stan untuk UMKM,”terang dia.
Ketika pembangunan terowongan bawah tanah penghubung selesai, kata politisi PDI-P ini, segala infrastruktur akan disiapkan semuanya.“Sehingga itu bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya,” tambah dia.
Anggota Komisi B, Pertiwi Ayu Krishna justru menyoroti proses lelang pembangunan terowongan tersebut. Politisi Partai Golkar itu mengingatkan kepada Dishub Surabaya agar lelang terbuka yang sudah bagus jangan sampai ada celah yang bisa dimanfaatkan kontraktor untuk bermain.
“Belajar dari pengalaman lelang 2023 yang batal, peserta lelang seharusnya diseleksi dengan ketat. JIka perlu, kontraktornya diselidiki, benar enggak. Jangan seperti 2023, kontraktornya diblacklist tapi dimenangkan.
Sekali lagi, jangan ‘bermain’ di lelang proyek, kasihan Wali Kotanya nanti kalau pembangunannya amburadul, ” pungkas dia KBID-BE