KAMPUNGBERITA.ID-Bursa bakal calon wakil wali kota (Bacawali-bacawawali) yang akan mendampingi Eri Cahyadi pada Pilkada Surabaya 2024, cukup menarik untuk dibicarakan, Kendari selama ini santer diberitakan Eri Cahyadi kembali akan berpasangan dengan Armuji pada periode keduanya.
Hanya saja Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri hingga saat ini belum menetapkan siapa bacawali-bacawawali yang akan ditugasi untuk bertarung di Pilkada Surabaya 2024.
Sementara kader PDI-P, Eri Cahyadi-Armuji gencar melakukan safari politik ke parpol-parpol. Rabu (22/5/2024), Eri Cahyadi berkunjung ke Kantor DPD Partai Golkar Kota Surabaya.
“Wakil Mas Eri yang akan didaftarkan 27 Agustus 2024 nanti adalah super star dalam Pilkada 2029. Jadi, semua orang tertarik untuk menjadi pendampingnya Mas Eri,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni.
Bagaimana peran Partai Golkar? Sekali lagi, Toni, panggilan Arif Fathoni menyampaikan, jika Partai Golkar tidak mendorong-dorong atau menyodorkan kadernya untuk menjadi wakil Eri Cahyadi. “Karena komitmen kita adalah komitmen lahir batin dengan Mas Eri Cahyadi, bukan dengan wakilnya,” tegas Toni.
Untuk itu, dia berharap kolaborasi dan kerja sama yang baik antara Partai Golkar dengan Wali Kota Eri Cahyadi bisa berlanjut dan mengantarkan masyarakat Surabaya semakin maju dan sejahtera. Selain itu, juga bisa mengantarkan Partai Golkar naik kelas dan perolehan kursinya di DPRD Kota Surabaya bisa bertambah pada Pilkada 2029.
Dengan naiknya perolehan kursi, tentu diharapkan nantinya ada salah seorang kader Partai Golkar yang akan menjadi suksesor Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya 2029.
“Entah itu H Sunar atau Mas Bayu. Wallahu a’lam bishawab (Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya). Yang penting, Partai Golkar jangan berhenti untuk melayani warga Surabaya. Karena kita yakin barang siapa memudahkan urusan manusia, maka Allah akan memudahkan urusannya. Itulah yang menjadi pedoman Partai Golkar dalam melayani warga Surabaya selama ini,” tandas dia.
Untuk itu, Toni mengajak kader-kader Partai Golkar Surabaya untuk berdoa bersama agar Allah SWT menggerakkan hati Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk memberikan rekomendasi kepada Eri Cahyadi.
Saat ini memang memasuki fase-fase krusial. Semua tahu, bahwa rekomendasi partai politik untuk Pilkada 2024 itu ditentukan di Jakarta. Meski demikian, DPD Partai Golkar Surabaya sudah mengusulkan dua nama ke DPP melalui DPD Partai Golkar Jatim, yakni Eri Cahyadi dan Arif Fathoni.
“Dua nama inilah yang kita usulkan ke DPP. Kemudian ditindaklanjuti DPP dengan memberikan surat tugas kepada Mas Eri Cahyadi dan saya sendiri (Arif Fathoni) untuk menaikkan elektabilitas hingga rekom itu tiba. Saya ini kan pemain figuran saja, bintang utamanya tetap Mas Eri,”beber dia.
Bagaimana jika muncul nama lain di internal Partai Golkar seperti misalnya Bayu Airlangga? Menurut mantan jurnalis ini, semua terserah DPP. Tapi dia optimistis dengan Eri Cahyadi yang sudah beberapa kali datang ke Kantor DPD Partai Golkar Kota Surabaya bertemu kader. Ini adalah wujud keseriusan Eri Cahyadi yang ingin berjuang bersama Partai Golkar, PDI-P dan parpol lainnya untuk memenangkan hati masyarakat pada 27 November 2024.
Ditanya soal parpol-parpol lain yang menyodorkan nama wakil ketika bertemu Wali Kota Eri Cahyadi, Toni mengaku tidak tahu. Yang jelas, Partai Golkar tidak pernah mendorong kadernya seperti Agoeng Prasodjo, Pertiwi Ayu Krishna dan juga dirinya untuk menjadi wakil Eri Cahyadi pada Pilkada 2024. Sebab, menurut Toni, ini adalah hak prerogatif Eri Cahyadi. Mengingat, wakil itu adalah pendamping yang akan memastikan gerak langkah pembangunan Surabaya mendatang.
“Kami yakin, melalui Mas Eri artikulasi perjuangan Partai Golkar akan diimplementasikan dalam lima tahun pemerintahannya mendatang, “tandas ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini.
Bagaimana jika rekom DPP nanti memasangkan Eri Cahyadi-Arif Fathoni? Toni berkali-kali menyampaikan bahwa Partai Golkar tidak pernah menyodorkan nama wakil ke Eri Cahyadi. Karena komitmen Partai Golkar itu dengan wali kota, komitmen lahir batin itu dengan Eri Cahyadi, bukan dengan wakilnya.
“Golkar enggak masalah Mas Eri menggandeng siapapun sebagai wakil. Karena komitmen kami dengan Mas Eri adalah untuk melayani warga Surabaya lima tahun mendatang,” terang dia.
Sementara Eri Cahyadi tak membantah ketika dirinya bertemu Arif Fathoni tidak pernah membicarakan soal politik, apalagi menyodorkan nama wakil. Untuk itu, Eri Cahyadi semakin merasa bahwa Partai Golkar ini adalah salah satu parpol yang tujuannya adalah membesarkan kepentingan umat Surabaya.
“Untuk itu, saya ingin terus bergerak bersama dengan Partai Golkar. Saya juga berharap di Pilkada Surabaya 2024, Partai Golkar bisa membersamai saya berjuang untuk kepentingan umat Surabaya. Saya yakin dengan visi misi Partai Golkar, dengan hati tulusnya, peluang itu akan terbuka, ” tutur dia.
Apa ada parpol lain yang mengajukan atau menyodorkan nama wakil? Eri Cahyadi enggan menjawab secara gamblang. “Itu rahasia,”elak dia.KBID-BE