KampungBerita.id
Lakone Teranyar

Kapolda Jatim:  TNI dan Polri tidak Bisa Dipisahkan

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta.@KBID2020

KAMPUNGBERITA.ID – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, usai melakukan Silaturahim di dua Pondok Pesantren (Ponpes) di Jombang. Kapolda melanjutkan ke Kodim 0814 Jombang, bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto. Untuk memberi pengarahan kepada anggota TNI/ Polri dalam upaya penanganan Covid-19 di Jawa Timur, khususnya di Jombang.

Kapolda Jawa Timur dalam sambutannya menyatakan, bahwa kedatangannya ke Kodim 0814 Jombang, bersama dengan Pangdam V Brawijaya menyebutkan. Sinergitas TNI/ Polri ini seperti Bendera Merah Putih, sehingga TNI/ Polri harus Sinergi, jika satu disobek bukan bendera negara. Karena TNI/ Polri satu kesatuan, dan inilah Bhineka Tunggal Ika.

“Sinergitas TNI/ Polri ini bagaikan Bendera Merah Putih, tidak bisa dipisahkan, maka Bendera Merah Putih lambang Negara. Sehingga TNI/ Polri menjadi satu kesatuan dan Inilah Bhineka Tunggal Ika,” ucap Kapolda Jatim, usai berikan pemaparan di Kodim 0814 Jombang, Senin (30/11/2020) petang.

Pesan dari Kapolda Jatim saat memberikan sambutan di seluruh anggota TNI/ Polri. Jika anggota bekerja dengan baik, maka organisasi akan menjadi baik. Kenapa anggota dan bukan komandan, karena jika anggota bekerja baik maka sehingga fokus kerja kita untuk anggota. Bagaimana memeningkat kemampuan anggota, sehingga saya menggunakan konsep (TWT) yakni Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab.

“Saya berikan semangat bagi seluruh anggota dengan konsep ‘TWT’, Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab. Sehingga, kinerja dari anggota akan baik,” tambahnya.

Sementara terkait dengan penanganan Covid-19 di Jawa Timur, bagaimana cara kita untuk menangani Covid-19. Banyak yang harus kita lakukan, bahwa penanganan covid-19 sudah ada hasilnya hal itu tidak lepas dari peran serta TNI/ Polri.

Dalam upaya mengurangi angka positif covid-19 di Jatim, maka banyak program yang kita lakukan bersama, mulai dari Operasi Yustisi, Kampung Tangguh serta Patuhi Protokol Kesehatan. Jika disiplin masyarakat naik, maka angka positif bisa berkurang.

“Tingkat positif covid-19 di Jatim ini sudah menurun, ini tak lepas dari peran serta TNI/ Polri dan Pemerintah, serta kesadaran mastarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, jika masyarakat patuh, maka angka positif covid-19 bisa berkurang,” pungkasnya.KBID-RIZ

Related posts

DPRD Surabaya Sahkan APBD 2024 Rp 10,9 Triliun Tepat di Hari Pahlawan

RedaksiKBID

Komisi D DPRD Surabaya Imbau TPS Persiapkan Layanan Kesehatan untuk Petugas KPPS

RedaksiKBID

Beri Rasa Nyaman, Ansor Sidoarjo Dirikan Posko di Tiap Kecamatan

RedaksiKBID