KAMPUNGBERITA.ID-Bangsa Indonesia sedang menghadapi geo-politik global yang tidak menentu. Untuk itu, mahasiswa memiliki peranan besar untuk tetap berkontribusi dalam menjaga keberagaman.
Di antaranya, dengan melawan destruksi informasi yang mungkin dikembangkan oleh proxy-proxy negara kuat (besar) yang sedang berseteru dan berkepentingan mendorong Indonesia berpihak kepada salah satu kekuatan tersebut.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni ketika menjadi narasumber pada Seminar Patriotisme 2024 dengan tema “Merawat Kemagisan Dalam Membangun Bangsa Dengan Mengkritisi Problematika Sosial dan Politik”. Seminar ini digelar di Auditorium G6 FEB Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Selasa (28/5/2024) siang.
Pada kesempatan itu,
Toni, panggilan Arif Fathoni juga mendorong gerakan mahasiswa ini tetap menyala bertransformasi sesuai dengan gerak zaman. Karena bangsa Indonesia tetap butuh nalar kritis mahasiswa agar Indonesia tetap berada pada relnya.
Kenapa Toni berharap besar pada gerakan mahasiswa untuk terus aktif dan ada melakukan sosial kontrol terhadap setiap peristiwa kebangsaan Indonesia? Karena mantan jurnalis ini yakin mahasiswa memiliki originalitas dalam berpikir dan genuisitas gerakan dalam memandang satu peristiwa. Sehingga mereka tidak terafiliasi dengan kepentingan partai politik apapun.
“Kampus adalah miniatur sebuah negara, gerakan mahasiswa harus bertransformasi sesuai dengan gerak zaman, agar nalar kritis terus terpelihara dalam sendi kehidupan kampus,”ungkap dia.
Jadi, kata Toni yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, mahasiswa tetap dengan gerakan mahasiswa. Partai politik ini biar dijadikan objek auto kritik gerakan mahasiswa agar mereka bisa berbenah dalam rangka mendorong Indonesia ke rel yang seharusnya,”pungkas dia. KBID-BE