KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

Virus Tikus ‘Serang’ Surabaya, Satu Orang Meninggal

Warga dan petugas Linmas menunjukkan tikus hasil razia kemarin

KAMPUNGBERITA.ID – Sukatono warga Dukuh Karangan 5, Surabaya meninggal setelah terjangkit virus tikus. Bahkan wabah tikus juga menjangkiti istri Sukatono dan 2 orang anaknya yang masih balita. Karenanya, warga bersama petugas Bakesbang Linmas kota Surabaya melakukan kerja bakti di rumah korban yang terjangkit virus tikus.

“Warga dibantu petugas memburu tikus di rumah korban, agar wabah tak menyebar,” ungkap Yusuf Masruh, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana(BPB) Perlindungan Masyarakat (Linmas) kota Surabaya, saat di rumah korban, Selasa(21/11)

Hampir seluruh ruangan rumah dibersihkan hingga petugas dan warga berhasil menangkap beberapa tikus yang selama ini bercokol di rumah korban.

Barang-barang bekas yang masih tersimpan di rumah korban dibongkar dan dibuang bersama tumpukan sampah yang menjadi sarang tikus.

“Kita minta bantuan Dinas Pertamanan dan Kebersihan(DKP) untuk membuang barang bekas dan tumpukan sampah yang tersimpan dirumah Sukartono. Saat dibongkar dan bersihkan, kita berhasil menangkap 5 ekor tikus,” tandas dia. “Kita evakuasi para anggota keluarganya yang telah dinyatakan suspect virus tikus. Warga sepakat agar rumah korban dikosongkan dan keluarganya diminta pindah,” tambah dia.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita menyampaikan,tikus juga bisa menjadi perantara penyakit. Menurutnya, tikus bisa menyebabkan penyakit leptospirosis bila ternyata urine/darahnya mengandung bakteri lestospira.

“Sudah dilakukan pemeriksaan cepat (rapid test) ibu nya (Suparmi) dan negatif. Kalau untuk bapaknya masih suspect karena belum ada hasil ceknya, itu hasilnya nanti 7-10 hari. Untuk tikusnya, kami sudah ambil untuk dicek ke Salatiga guna melihat apakah ada bakteri lestospira,” ujar Febria Rahmanita di lokasi.

Menurut Febria, di kawasan tersebut memang banyak ditemukan tikus. Menurutnya, dari upaya yang dilakukan petugas Linmas dan warga, kemarin ditemukan 20 tikus dan delapan tikus pada hari itu.

“Untuk daerah sini akan kami pantau selama 15 hari ke depan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan,” sambung dia.

Terkait penyakit yang diakibatkan oleh virus tikus, Febria menjelaskan bahwa gejalanya hampir mirip dengan flu. Juga dibarengi dengan mata merah dan bial didiagnosa lanjut, matanya agak kuning.

“Langkah pertama yang dilakukan begitu ada gejala panas, segera bawa ke Puskesmas untuk dilakukan diagnosa. Dan yang kedua, yang paling penting jaga kebersihan. Tumpukan barang yang nggak terpakai itu dibuang,” sambung pejabat yang juga dokter gigi ini.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser menambahkan, ketika ada informasi terkait kejadian di Dukuh Karangan Gang 5 RT 10/ RW 03, Kelurahan Babatan, Kecamata Wiyung, personel dari Linmas dan Penanggulangan Bencana langsung melakukan pembersihan bersama warga di lokasi rumah.

“Kemudian dilakukan renovasi rumah oleh personel penanggulangan bencana Linmas dan kecamatan,” jelas Fikser.KBID-NAK

Related posts

13 BB Sitaan Milik Bupati Mojokerto Dipindah ke Rupbasan Surabaya

RedaksiKBID

DPRD Surabaya Minta Program Berobat Gratis dengan Menunjukan KTP Dimaksimalkan

RedaksiKBID

Polresta Mojokerto Jaga Ketat Pengamanan Gereja dan Mako 24 Jam

RedaksiKBID