KAMPUNGBERITA.ID-Setelah mengantar Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya, Eri Cahyadi mengambil surat tugas di DPP Partai Demokrat di Jakarta, DPC Partai Demokrat Surabaya langsung tancap gas untuk sosialisasikan Eri Cahyadi.
Ketua Tim Pemenangan Partai Demokrat Kota Surabaya, Moch Machmud mengatakan, dirinya langsung koordinasi dengan komunitas masyarakat di wilayah daerah pemilihan (Dapil) 5. Selasa (11/6/2024), Machmud mengaku sudah bertemu dengan paguyuban senam.
“Pak Eri Cahyadi sudah bersedia hadir di acara senam yang beranggotakan 250 orang pada 2 Juli mendatang, ” ujar dia, Jumat (14/6/2024).
Selain itu, kata Machmud yang juga anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, dirinya juga menjadwalkan jalan sehat bersama warga. Selanjutnya, akan bertemu dengan jemaah pengajian-pengajian dari wilayah Kecamatan Sambikerep, Tandes, Pakal, Benowo, Lakarsantri, dan Asemrowo.
“Mereka (jemaah) tidak kita kumpulkan jadi satu, tapi kita datangi kelompok-kelompoknya. Misalnya, di Manukan ada 15 RT,”jelas dia.
Menurut Machmud semua kegiatan yang akan menghadirkan Wali Kota Eri Cahyadi ini masih dalam proses pembahasan.
Machmud menyatakan, dirinya akan menghadirkan jemaah pengajian ‘kenal Eri Cahyadi’ itu sekitar 4 RW. Kemudian,
besoknya 4 RW lagi, tergantung tempatnya cukup apa enggak. Kapasitasnya satu event itu minimal 500- 1.000 orang.
Apa ini berarti Partai Demokrat Surabaya siap all-out untuk pemenangan Eri Cahyadi? Machmud mengaku, kegiatan ini sudah penjadwalan, belum implementasi.
“Saya kemarin rapat membahas perencanaan acara. Jadwal kegiatan nanti kita sodorkan ke Pak Wali. Bisa enggak beliau hadir pada acara yang sudah terjadwal tersebut bersama Demokrat,”ungkap dia.
Yang menjadi pertanyaan, rekomendasi DPP untuk Eri Cahyadi belum turun, tapi kok sudah dijadwalkan sejumlah kegiatan yang mengundang massa? Machmud menjelaskan, jika ini adalah perintah dari DPP. Setelah Eri Cahyadi terima surat tugas, Demokrat Surabaya sudah bisa eksyen.
“Sebelum terima tugas kan kita tidak eksyen. Mungkin enggak lama lagi rekom Pak Eri Cahyadi dari DPP akan turun. Tapi saya tidak tahu kapan. Semestinya ini sudah dibicarakan dan dibahas di Jakarta,” ungkap dia.
Bagaimana jika rekom DPP beda dengan yang terima surat tugas, Machmud menyatakan, tidak apa apa.
” Ya, kita ikuti DPP. Misalnya, DPP yang beda, ya kita akan balik kanan maju jalan. Lantaran perintah DPP sudah bisa jalan, ya kita jalan,” tegas Machmud.
Lantas yang disosialisasikan ke masyarakat nanti Eri Cahyadi sendiri atau dengan Armuji? Secara blak-blakan Machmud mengaku sementara ini Eri Cahyadi saja. Ya, karena ketemunya dengan Eri Cahyadi. Nanti kalau ketemu Armuji akan dijadwal sendiri .
Apa ini indikasi jika Demokrat hanya dukung Eri Cahyadi? Machmud menjelaskan rekom itu nanti harus dua duanya, yakni bacawali dan bacawawali. Jadi di Demokrat itu karakter partainya beda dengan partai lain.Pun punya istilah sendiri.
“Kita minta Pak Eri untuk menyiapkan wakilnya. Siapa yang paling baik menurut Pak Eri dan bisa diajak kerja sama. Kalau itu Pak Armuji, ya Pak Armuji. Kalau yang lain ya monggo,” tandas dia.
Bagaiman jika di rekom DPP nanti, Eri Cahyadi menghendaki Machmud sebagai wakilnya, mantan jurnalis ini menegaskan, jika Eri Cahyadi yang menghendaki dirinya menjadi wakil, Machmud menyatakan kesiapannya, termasuk mundur dari anggota DPRD Kota Surabaya. Tapi yang jadi pertanyaan, apa mungkin?
“Yang jelas, kita minta Pak Eri mencari sendiri wakilnya. Bukan dikunci harus dari Demokrat, tidak. Silakan Pak Eri cari wakil yang cocok. Di dalam rekomendasi nanti Pak Eri kan memberi jawaban. Misalnya cocok dengan si A, ya rekomnya keluar dengan si A. Jadi satu paket,” pungkas dia. KBID-BE