KampungBerita.id
Headline Surabaya Teranyar

Tanggul Sungai Ditinggikan, Akses Jalan Medokan Sawah Ditutup Total

Menggunakan alat berat tanggul sungai di Medokan Sawah ditinggikan untuk mengantisipasi banjir.

KAMPUNGBERITA.ID – Mengantisipasi banjir saat musim penghujan sebagaimana yang terjadi beberapa waktu berselang, Pemkot Surabaya melallu Dinas PU Bina Marga meninggikan tanggul sungai di Medokan Sawah, Senin (4/12). Akibat kegiatan tersebut, arus lalu lintas yang melintas di kawasan tersebut terpaksa dialihkan.

Hal ini lantaran Dinas Perhubungan menutup total jalan guna perbaikan tanggul. Dishub sendiri langsung melakukan pengalihan lalu lintas.

Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu banjir melanda sejumlah wilayah di Surabaya. Banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi tersebut merendam jalan-jalan protokol dan rumah warga.

Ketua DPRD Surabaya, Ir Armuji beserta pimpinan dewan yang saat itu berkesempatan meninjau sejumlah lokasi banjir mengatakan, genangan air akibat banjir memang cukup dalam. Pihaknya mempertanyakan persiapan Pemkot Surabaya dalam menghadapi musim hujan, apa ada yang salah.

“Apakah karena banyak gorong-gorong yang tersumbat sampah atau banyak proyek yang belum selesai, ini harus jadi evaluasi Dinas PU,” kata Armuji.

“Ini masih hujan sehari sudah kayak gini banjirnya. Kalau tiga hari berturut-turut bisa tenggelam Surabaya,” tambah dia.

Armuji mengatakan, tidak biasanya banjir begitu lama terjadi di Kota Surabaya. Seperti di kawasan Hi-Tech Mall, biasanya cepat surut, tapi kali ini cukup lama dan air bertambah terus.

“Apa ada yang salah dengan salurannya. Ini banjir terparah, masak airnya sampai masuk mal,” ujarnya.

Armuji minta pemkot lebih memperhatikan masalah saluran air di beberapa lokasi. Hujan dengan intensitas tinggi dan lama juga harus diperkirakan dengan kapasitas saluran air.

“Harus cepat ada tindakan. Jika hujan terjadi terus bisa mengancam warga,” imbuh Armuji.

Senada, Ratih Retnowati mengatakan, Pemkot Surabaya harus bisa mengevaluasi kondisi saluran air dan gorong-gorong di beberapa kawasan. Setelah banjir terjadi, harapnya, harus ada evaluasi titik-titik mana yang mengalami banjir tinggi. “Biar ada pencegahan dan solusi secepatnya,” kata Ratih.

Sementara, anggota Komisi C DPRD Surabaya Mochamad Machmud mengatakan, banjir yang terjadi tidak berbanding dengan anggaran yang dikucurkan untuk penanganan banjir.

“Kenapa masih banjir. Anggaran yang dikucurkan tidak sedikit lho. 500 miliar,” kata Machmud.

Dengan kucuran anggaran Rp 500 miliar yang digunakan untuk proyek gorong-gorong, plengsengan sungai serta box culvert, sebut Machmud, seharusnya masalah banjir atau genangan air di Kota Pahlawan bisa teratasi.KBID-DJI

Related posts

Musrembang Surabaya Digelar, Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Kemiskinan Jadi Program Prioritas

RedaksiKBID

Ruas Jalan Menyempit, Awey: Pembangunan Alun-alun Surabaya tanpa Perhitungan yang Pas

RedaksiKBID

Curhat Kondisi Bangsa, Sejumlah Tokoh NU Kultural Jatim Sambangi Rizal Ramli

RedaksiKBID