KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

Basarnas Berganti Nama Jadi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan

Mochammad Arifin, saat sosialisasi Perpu RI no 29 tahun 2014

KAMPUNGBERITA.ID – Badan SAR Nasional (Basarnas) berganti nama menjadi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Hal itu sebagaimana tertuang dalam ketentuan Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kantor SAR Surabaya, Mochammad Arifin mengatakan, perubahan nomenklatur kelembagaan yang semula Badan SAR Nasional menjadi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan didasarkan pertimbangan bahwa istilah “SAR” merupakan istilah asing yang belum diserap secara resmi menjadi bahasa Indonesia.

“Nama Basarnas masih tetap ada. Hanya singkatannya saja yang berubah. Karena SAR sendiri berarti Search and Rescue,” kata Arifin saat sosialisasi peraturan perundang-undangan RI nomor 29 tahun 2014 di Jalan Raya Juanda, Sidoarjo, Senin (9/10).

Dia menjelaskan, peraturan itu dibentuk selain alasan pengaturan yang ada masih tersebar dalam berbagai peraturan, dan belum dapat dijadikan landasan hukum yang kuat, menyeluruh, serta belum sesuai dengan kebutuhan hukum masyarakat. Sehingga perlu adanya regulasi perubahan nama.

Selain itu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan juga bagian dari implementasi pasal 28A UU RI yakni setiap orang berhak untuk hidup dan mempertahankan hidup. “Terutama memberi perlindungan kepada seluruh masyarakat atas kecelakaan yang terjadi baik transportasi darat, udara dan laut, kereta api, bencana dan kondisi yang membahayakan jiwa manusia,” jelasnya.

Selain Sumber daya manusia, potensi pencarian dan Pertolongan juga menitik beratkan pada sarana prasarana, informasi dan tekhnologi, serta hewan. Bahkan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan juga menunjang penyelenggaran pembinaan baik pengaturan, pengendalian dan pengawasan.

“Basarnas juga bisa melakukan kerjasama internasional dengan pemerintah lain atau lembaga dan organisasi internasional dibidang pencarian dan pertolongan. Kerjasama itu bisa berupa tukar informasi, komunikasi, bantuan sarana dan petugas dalam pelaksanaan operasi maupun pendidikan dan pelatihan SDM,” terangnya.

Hingga saat ini, kantor SAR Surabaya memiliki 132 orang personel yang terbagi dalam 79 orang di Pos Surabaya, 12 orang Pos SAR Trenggalek, 12 orang Pos SAR Jember, 12 orang di unit Siaga SAR Banyuwangi, 12 orang di KN SAAT 225 Widura, dan 5 orang di KN Srikandi.

Tim rescuer Surabaya juga memiliki latar belakang berbeda, diantaranya, MFR (Medical First Responder), Navigasi Darat, Survival, Komunikasi SAR, Hingga Angle Rescue Technique, Water Rescue, Helly Rescue, CESAR/USAR, SAR Planning, Continue Space Rescue dan Road Accident Rescue.KBID-SDA

Related posts

Terima Fee Proyek Rp 1 Miliar, Mantan Kepala PUPR Kabupaten Mojokerto Resmi Ditahan KPK

RedaksiKBID

Selain Dimartil, Kemaluan Junisah Juga Ditendang Suami hingga Tewas

RedaksiKBID

Ansor Sesalkan Pengusiran Wartawan TV saat Liput Kirab Satu Negeri di Balaikota

RedaksiKBID