KampungBerita.id
Headline Kampung Raya Teranyar

Tiga Ruas Jalan Tol Jatim Ditarget Berfungsi untuk Jalur Mudik 2018

Ruas jalan tol Solo-Kertosono siap digunakan untuk arus mudik 2018

KAMPUNGBERITA.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan tiga ruas tol di Jatim akan difungsionalkan atau digunakan jadi Jalur mudik pada 2018 mendatang.

Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, Gatot Sulistiyo Hadi mengatakan, rencana fungsional saat mudik 2018 mampu mengurai kemacetan di sejumlah titik. Di Jatim, ada tiga titik tol yang akan dibidik menjadi jalur fungsional mudik lebaran. Yakni, tol Mantingan – Kertosono dan Pandaan – Malang dan Pasuruan – Probolinggo.

“Kita mengajukan surat ke kementerian PU memohon fungsional lebaran untuk tol yang belum selesai bisa dipakai mudik lebaran. Dan saat konfirmasi lagi awal September ternyata sanggup (diizinkan, red),” terang Gatot.

Rencana ini, menurutnya tidak dilakukan tiba-tiba, karena membutuhkan sejumlah analisis dan perhitungan. Tiga ruas tol yang akan difungsionalkan diharapkan meringankan beban traffic di jalur yang padat ini.
“Memang yang paling urgen dua itu (Mantingan – Kertosono dan Pandaan – Malang, red), Probolinggo tidak seberapa,” ungkapnya.

Untuk jalur Malang dan Batu hingga saat ini terkenal dengan tingkat kemacetannya yang cukup tinggi. Sehingga diprediksi pada mudik lebaran akan lebih padat. Hal ini juga berlaku untuk jalur tengah.

“Kalau jalur Malang LHR (lalu lintas harian rata-rata) melebihi kapasitas jalan. Nantinya fungsional hanya sampai Karanglo, ini sudah cukup. Inter change pakis, dilanjut lagi 5 Km berhenti di Madyo Puro,” ujar Gatot.

Nantinya, masyarakat yang ke Malang maupun ke Batu lebih dekat dan tidak mengalami kemacetan. Sedangkan untuk tol Pasuruan- Probolinggo juga dinyatakan siap dan diusahakan bisa dipakai mudik lebaran. Meski begitu masih ada titik yang tidak bisa dilalui.

Gempol- Pasuruan yang sudah diresmikan sampai Rembang. Dari Rembang sampai Bukir/ Sidogiri (4km) lebaran sudah selesai. Yang tidak bisa dilalui sekitar 15 Km. “Yang tidak bisa dilalui dari Bukir menuju Grati. Karena pembebasan tanahnya masih 48 persen. Ini masih barusan melelangkan paket itu seksi 4. Yang bikin lama pengadaan tanah, saya juga tidak tahu persis kenapa seperti itu,” katanya. KBID-NAK

Related posts

Surabaya Tak Lelah Membantah Data, Gugus Tugas Covid-19 Jatim: Kalau Input 0, Maka yang Muncul 0

RedaksiKBID

Publikasikan Hasil Studi EHRA,Pj Bupati Bojonegoro Dorong Wujudkan Kesehatan Lingkungan

DJUPRIANTO

Dispendik Surabaya Bakal Terapkan Sietem Pembayaran Sekolah Non Tunai

RedaksiKBID